Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Platform niaga daring atau e-commerce Lazada merilis laporan tahunan mereka tentang dampak lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola atau environment, social, governance (ESG) untuk tahun keuangan 2024.

Salah satu sorotan dalam Laporan Dampak ESG Lazada Tahun Keuangan 2024 tersebut adalah platform pengumpulan data karbon internal yang melacak dan memantau emisi karbon Lazada Group.

Lazada menyebutkan, platform tersebut menyempurnakan metodologi berbasis untuk memperoleh informasi yang lebih akurat guna pengelolaan emisi yang efektif.

Baca juga: Inggris Atur Penyedia Peringkat ESG di Bawah Otoritas Pengawas Industri Keuangan

Melalui platform tersebut, Lazada dalam laporannya menyebutkan mampu menghemat konsumsi listrik dan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 40 persen dari tahun sebelumnya.

Laporan perusahaan menunjukkan emisi Cakupan 1 berkurang sebesar 54 persen, sedangkan Cakupan 2 dan Cakupan 3 masing-masing berkurang sebesar 8 persen dan 30 persen.

Chief Executive Officer Lazada Group James Dong mengatakan, laporan ESG edisi ketiga tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk membuat dampak positif terhadap lingkungan hidup dan para pemangku kepentingan utama dalam ekosistem niaga daring.

Para pemangku kepentingan tersebut mencakup karyawan, pembeli, penjual, dan komunitas yang dilayani Lazada Group.

Baca juga: Jalankan Prinsip ESG, Amarta Targetkan 5.000 Talenta Teknologi Majukan Ekonomi Akar Rumput

"Kami tetap berfokus menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, serta memperjuangkan pembangunan berkelanjutan di seluruh Asia Tenggara," kata Dong dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (27/8/2024).

Laporan Dampak ESG Lazada Tahun Keuangan 2024 memaparkan pendekatan dan kinerja ESG dalam kegiatan operasional Lazada Group di enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Selain itu, laporan tersebut juga mencakup kinerja ESG dalam unit usaha RedMart di Singapura pada periode 1 April 2023 hingga 31 Maret 2024.

Laporan ini juga memuat data dari periode pelaporan sebelumnya pada 1 April 2022 hingga 31 Maret 2023 sebagai perbandingan.

Baca juga: Guru Besar ITB: Implementasi ESG Bisa Hapus Cap Negatif Nikel Indonesia

Dalam menyusun laporan tersebut, Lazada menggunakan Standar Global Reporting Initiative (GRI) karena menjadi standar yang paling banyak digunakan di seluruh dunia dalam pelaporan seputar inisiatif keberlanjutan berdasarkan kriteria yang dapat diperbandingkan.

General Counsel Lazada Group Gladys Chun mengatakan, inisiatif keberlanjutan merupakan perjalanan panjang yang harus dikelola secara holistik.

"Maka, transparansi dan akuntabilitas harus berlaku ketika menelusuri dan melaporkan perkembangan yang tercapai," ujar Chun.

Baca juga: 13 Perusahaan Raih Penghargaan ESG Award 2024 by KEHATI

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Serba-serbi Terminal Lucidity, Fenomena Ajaib "Tanda" Ajal Sudah Dekat
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau