Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pentingnya UMKM Adopsi Pelaporan ESG?

Kompas.com - 03/09/2024, 17:41 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggaran yang terbatas, tenaga kerja, dan kurangnya pemahaman adalah beberapa masalah yang menghalangi usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memulai pelaporan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Hal tersebut dikemukakan dalam acara Navigating ESG Reporting Complexity, Kamis (29/8/2024) yang lalu.

Ong Gin Keat, Direktur Keberlanjutan dan Pengembangan Bisnis di Envcares mengatakan meskipun ada banyak pembicaraan tentang pelaporan ESG, tidak banyak perusahaan yang memahami sepenuhnya maksud dari pelaporan tersebut.

Allinnettes Adigue, kepala Pusat Regional Asean dari Global Reporting Initiative (GRI), mencatat bahwa persyaratan pelaporan keberlanjutan di sebagian besar yurisdiksi terutama ditujukan pada perusahaan yang terdaftar.

Namun, dengan diperkenalkannya wajib pelaporan iklim, perusahaan besar akan segera diharuskan untuk mengungkapkan emisi Cakupan 3 ( Scope 3 emission) mereka.

Baca juga: Lazada Luncurkan Laporan ESG, Emisi GRK Turun 40 Persen

Seperti dikutip dari Business Times, Selasa (3/9/2024) emisi tersebut dapat mencapai hingga 70 persen dari jejak karbon perusahaan dan sebagian besar berasal dari sumber tidak langsung seperti rantai pasokan, sehingga kepatuhan ESG makin penting bagi UMKM.

Ini karena perusahaan besar akan memprioritaskan mitra yang selaras dengan standar keberlanjutan global. Dengan demikian UMKM pun harus beradaptasi agar tetap kompetitif dan mempertahankan hubungan bisnis.

Meskipun demikian, UMKM menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk sumber daya dan keahlian yang terbatas, serta kompleksitas pengumpulan data.

Untuk menjembatani kesenjangan ini, sangat penting untuk memberikan dukungan kepada UKM melalui pembiayaan, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kesadaran untuk memfasilitasi transisi mereka ke ekonomi rendah karbon.

"Ini termasuk sistem terpercaya untuk metrik ESG dan pemahaman karyawan tentang manfaat pelaporan ESG," ungkap Ong.

Keuntungan Pelaporan ESG

Terlibat dalam pelaporan keberlanjutan sebenarnya memiliki manfaat nyata bagi UMKM.

Baca juga: Kadin Akui Banyak Pelaku Usaha Belum Mengerti ESG

"Ketika Anda melihat perusahaan besar yang memiliki rantai pasokan yang berbasis di Asia Tenggara, banyak dari mereka terdiri UKM. Karena ESG dan isu keberlanjutan menjadi topik hangat bagi perusahaan besar, mereka mulai menghargai metrik dan laporan ESG yang berasal dari UMKM," ungkap Hari Nair, CEO Zuno Carbon, platform manajemen ESG yang memungkinkan perusahaan melacak dan melaporkan emisi gas rumah kaca mereka.

Oleh karena itu, UMKM yang memulai pelaporan ESG pun dapat memperoleh keuntungan dalam memperoleh kontrak dari perusahaan multinasional.

Lebih lanjut, data yang dikumpulkan UMKM dan wawasan tentang operasi serta rantai pasokan juga dapat membantu mengidentifikasi penggunaan sumber daya atau proses berlebihan yang dapat dioptimalkan sehingga menghasilkan biaya operasional lebih rendah.

Ong menambahkan lagi untuk memastikan karyawan memahami pentingnya pelaporan ESG, perusahaan dapat mengirim mereka untuk mengikuti kursus yang relevan.

Baca juga: ESG dan Semakin Relevannya Stakeholder Capitalism

Namun, ia juga mengakui adanya kendala karena sumber daya yang minim.

"Beberapa UMKM memiliki karyawan kurang dari 50 orang. Dari mana mereka mendapatkan sumber daya untuk mengikuti kursus? Staf terkadang memiliki banyak peran," katanya.

Kendati demikian, Nair menyebut meski ada kendala dalam mengadopsi praktik pelaporan ESG, tetap ada baiknya untuk memulainya.

Ia pun memperkirakan bahwa UMKM akan menjadi lebih terbuka untuk mengadopsi praktik ESG karena perusahaan besar yang terdaftar semakin dituntut untuk melaporkannya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau