Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Astra Dukung Transportasi Bebas Emisi di Indonesia

Kompas.com - 05/09/2024, 17:04 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberlakuan transportasi bebas emisi di Indonesia masih harus menghadapi berbagai tantangan.

Direktur Astra Henry Tanoto dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (5/9/2024) mengatakan pemberlakuan transportasi bebas emisi idealnya saat mobilitas dilakukan dengan menggunakan green energy dan juga green technology.

Namun hal tersebut belum bisa berlaku sepenuhnya di Indonesia.

Baca juga: Astra Infra Komitmen Jaga Lingkungan, Pakai EBT dalam Operasionalnya

Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, Astra menggunakan strategi tersendiri untuk mendukung dekarbonisasi.

Henry mengungkapkan visi dekarbonisasi Astra pada 2050 tidak hanya sebatas kendaraan yang digunakan melainkan seluruh proses yang terkait dengan kendaraan mulai dari produksi hingga daur ulangnya.

Baca juga: SAG dan Golden Dragon Siap Dorong Transportasi Ramah Lingkungan di Indonesia

Terkait dengan itu, Henry mengatakan Astra memiliki produk kendaraan yang bertujuan mengurangi emisi, misalnya menggunakan listrik dan biofuel.

Opsi kendaraan dengan teknologi yang beragam tersebut memang sengaja disediakan supaya konsumen dapat memilihnya.

Ini karena menurut Henry tiap konsumen punya kebutuhan mobilitas yang berbeda tergantung pada lifestyle dan kondisi negaranya. Contohnya, ada yang menyukai kendaraan dengan ukuran besar.

Namun ada pula negara yang memang telah memiliki infrastruktur yang memadai sehingga mendukung proses pemakaian kendaraan listrik.

Akan tetapi Henry menyebut strategi yang dilakukan dengan menyediakan teknologi kendaraan yang beragam ini justru bisa mengakselerasi program dekarbonisasi.

"Mereka bisa memilih teknologi yang mengurangi emisi yang sesuai sehingga setiap orang bisa berkontribusi," papar Henry.

Baca juga: Dukung Bebas Emisi, Ahli Bikin Green Hydrogen untuk Transportasi Laut

"Kami menggunakan strategi ini untuk reduce emisi secepat dan sebanyak mungkin yang memungkinkan konsumen untuk shifting kendaraan, misalnya dari bahan bakar bensin ke hybrid atau EV," katanya lagi.

Namun supaya dekarbonisasi dapat berjalan maksimal, Henry menambahkan perlu kolaborasi dari stakeholder untuk duduk bersama dan membuat roadmap untuk mengurangi emisi. Ini termasuk menyediakan energi terbarukan yang terjangkau bagi masyarakat.

Drew Kodjak, Executive Director International Council on Clean Transportation (ICCT) menyebut ada beberapa hal yang perlu dilakukan supaya transportasi hijau bisa berjalan di suatu negara.

Ia mengatakan penting menentukan target menuju transportasi hijau, dukungan insentif untuk EV, infrastruktur yang memenuhi untuk mengejar transisi menuju transportasi hijau, serta pemberian insentif di industri untuk mendukung transisi.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Penggunaan Pupuk Kimia Tinggi, Tanda Pertanian Indonesia Belum Berkelanjutan
Penggunaan Pupuk Kimia Tinggi, Tanda Pertanian Indonesia Belum Berkelanjutan
LSM/Figur
Populasi Hiu Paus Kian Terancam, Dibutuhkan Rencana Aksi Nasional Baru
Populasi Hiu Paus Kian Terancam, Dibutuhkan Rencana Aksi Nasional Baru
Pemerintah
Energi Bersih Diperkirakan Gantikan 75 Persen Kebutuhan Bahan Bakar Fosil
Energi Bersih Diperkirakan Gantikan 75 Persen Kebutuhan Bahan Bakar Fosil
Pemerintah
Setelah 20 Tahun, WTO Resmi Larang Subsidi Perikanan Ilegal dan Merusak
Setelah 20 Tahun, WTO Resmi Larang Subsidi Perikanan Ilegal dan Merusak
Pemerintah
Menteri LH: Tanggul Beton di Cilincing Kantongi Persetujuan Lingkungan
Menteri LH: Tanggul Beton di Cilincing Kantongi Persetujuan Lingkungan
Pemerintah
Asia Tenggara Kini Jadi Magnet Hijau, Banjir Dana Iklim
Asia Tenggara Kini Jadi Magnet Hijau, Banjir Dana Iklim
Swasta
Lewat SuperSUN, PLN Hadirkan Energi Terbarukan untuk Dukung Pemerataan Akses Teknologi Pembelajaran di Maluku Utara
Lewat SuperSUN, PLN Hadirkan Energi Terbarukan untuk Dukung Pemerataan Akses Teknologi Pembelajaran di Maluku Utara
BUMN
ITDC Perkuat Konservasi Kawasan KEK Mandalika melalui Penanaman Mangrove
ITDC Perkuat Konservasi Kawasan KEK Mandalika melalui Penanaman Mangrove
BUMN
Inisiatif Global Baru: IUCN Bentuk Kelompok Konservasi Mikroba
Inisiatif Global Baru: IUCN Bentuk Kelompok Konservasi Mikroba
Pemerintah
Kembangkan Kapasitas PLTN, Asia Tenggara Perlu Investasi 208 Miliar Dollar AS
Kembangkan Kapasitas PLTN, Asia Tenggara Perlu Investasi 208 Miliar Dollar AS
Swasta
Derawan Bangun TPS3R, Dorong Pariwisata Berkelanjutan
Derawan Bangun TPS3R, Dorong Pariwisata Berkelanjutan
LSM/Figur
KTM Solutions Ingatkan Laporan ESG Bukan Sekadar Dokumen Kepatuhan
KTM Solutions Ingatkan Laporan ESG Bukan Sekadar Dokumen Kepatuhan
Swasta
Kemenhut Buka Loker Tenaga Operator Input Data PPKH, Ini Syaratnya
Kemenhut Buka Loker Tenaga Operator Input Data PPKH, Ini Syaratnya
Pemerintah
AHY: Kami Harus Mengatasi Kemacetan
AHY: Kami Harus Mengatasi Kemacetan
Pemerintah
Bappenas Minta AHY Ikuti Jejak Ali Sadikin Bangun Kota Berkelanjutan
Bappenas Minta AHY Ikuti Jejak Ali Sadikin Bangun Kota Berkelanjutan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau