Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aeon Mall Indonesia Gelar Program "Aksi Bersama untuk SDG"

Kompas.com, 5 September 2024, 14:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - PT Aeon Mall Indonesia kembali menggelar program mendukung pencapaian target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tema "Aksi Bersama untuk SDGs di Aeon Mall Indonesia".

Kegiatan yang memasuki tahun kedua ini dimulai pada Rabu (4/9/2024) dan berakhir pada Minggu (8/9/2024) di Atrium East Court, Aeon Mall Sentul City, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Sebagai bagian dari semangat dasar, Aeon Group telah lama berkomitmen untuk melakukan berbagai kegiatan yang memberikan kontribusi bagi lingkungan global dan masyarakat setempat," jelas Senior GM New Business PT AEON Mall Indonesia, Kaori Hirata.

Kegiatan ini akan berlanjut ke Aeon Mall Tanjung Barat, Aeon Mall BSD City, Aeon Mall Jakarta Garden City, dan Aeon Mall Deltamas, hingga Minggu (29/9/2024).

Kegiatan SDGs tahun ini mengusung tema berbeda-beda di masing-masing pusat perbelanjaan di bawah kelola Aeon Grup.

Aeon Mall Sentul City mengangkat tema "Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan", Aeon Mall Tanjung Barat dengan tema "Kesetaraan Gender", Aeon Mall BSD City dengan tema "Penanganan Perubahan Iklim", Aeon Mall Jakarta Garden City dengan tema "Energi Bersih dan Terjangkau", serta Aoen Mall Deltamas dengan tema "Infrastruktur, Industri dan Inovasi".

"Dengan beberapa tema SDGs ini kami harapkan bisa menjangkau lebih luas para pengunjung maupun masyarakat sekitar, untuk dapat mengerti dan menjalankan tujuan berkelanjutan," jelas GM New Business PT AEON Mall Indonesia Wulan Dharmajati.

Lebih jauh Kaori Hirata mengungkapkan, pihaknya juga melaksanakan kegiatan penanaman mangrove dan olahraga mengambil sampah (supogomi) di berbagai daerah.

"Acara (SDGs) ini kami buat bersama dengan perusahaan mitra yang bekerja sama untuk melindungi lingkungan Indonesia, dan kami akan memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar," jelas Kaori Hirata.

Sejumlah perusahaan yang bekerja sama dan bergabung dalam acara SDGs ini yakni Ajinomoto, Yakult, Bank BTN, Bank Banten, KB Bank, Bethsaida Hospital, Bank Permata, Astra Honda Motor, Secure Parking Indonesia, Capital Bank, dan Bank ANZ, serta sejumlah perusahaan Aeon Group.

Selain itu, turut hadir stan perusahaan rintisan atau startup Indonesia dan Jepang, yaitu Surplus, Rekosistem, Japan Premium Vegetables, Kokemaru Interior, Food Reborn, dan ROU Batik.

Dalam pembukaan program SDGs ini juga digelar lokakarya dan gelar wicara mencakup kegiatan belajar membuat seni serta kerajinan dari bahan daur ulang.

Selain itu, juga digelar acara seminar dengan mengundang para narasumber dari komunitas perusahaan startup yang bekerja untuk memberikan solusi masalah lingkungan.

Pada pengujung rangkaian kegiatan SDGs Aeon Mall Indonesia akan digelar "supogomi" di Aeon Mall Deltamas, yaitu aksi mengubah memungut sampah menjadi olahraga.

Baca juga: Bertemu Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Gibran Bahas SDG

Acara dimulai pagi hari, para peserta yang terlibat memungut sampah dalam batas waktu tertentu dan memperebutkan poin berdasarkan kuantitas dan kualitas sampah.

Sambil bersenang-senang dan berolahraga, peserta belajar seputar masalah lingkungan sekaligus memahami cara memilah sampah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
PGE dan PLN Indonesia Power Sepakati Tarif Listrik PLTP Ulubelu
PGE dan PLN Indonesia Power Sepakati Tarif Listrik PLTP Ulubelu
BUMN
Asia Tenggara Termasuk Sumber Utama Gas Rumah Kaca
Asia Tenggara Termasuk Sumber Utama Gas Rumah Kaca
LSM/Figur
Uni Eropa Bakal Perketat Impor Plastik demi Industri Daur Ulang Lokal
Uni Eropa Bakal Perketat Impor Plastik demi Industri Daur Ulang Lokal
Pemerintah
Pakar Soroti Lemahnya Sistem Pemulihan Pascabencana di Indonesia
Pakar Soroti Lemahnya Sistem Pemulihan Pascabencana di Indonesia
LSM/Figur
Banjir Aceh Disebut Jadi Dampak Deforestasi, Tutupan Hutan Sudah Kritis Sejak 15 Tahun Lalu
Banjir Aceh Disebut Jadi Dampak Deforestasi, Tutupan Hutan Sudah Kritis Sejak 15 Tahun Lalu
LSM/Figur
Pengamat: Pengelolaan Air Jadi Kunci Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Pengamat: Pengelolaan Air Jadi Kunci Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Swasta
Vitamin C Bantu Lindungi Paru-paru dari Dampak Polusi Udara
Vitamin C Bantu Lindungi Paru-paru dari Dampak Polusi Udara
LSM/Figur
Panas Ekstrem dan Kelembapan Bisa Berdampak pada Janin
Panas Ekstrem dan Kelembapan Bisa Berdampak pada Janin
LSM/Figur
Waspada Hujan Lebat Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Waspada Hujan Lebat Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Pemerintah
Pakar Kritik Sistem Peringatan Dini di Indonesia, Sarankan yang Berbasis Dampak
Pakar Kritik Sistem Peringatan Dini di Indonesia, Sarankan yang Berbasis Dampak
LSM/Figur
Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan Dirambah untuk Kebun Sawit
Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan Dirambah untuk Kebun Sawit
Pemerintah
Menteri LH Sebut 4,9 Juta Hektar Lahan di Aceh Rusak akibat Banjir
Menteri LH Sebut 4,9 Juta Hektar Lahan di Aceh Rusak akibat Banjir
Pemerintah
Sebulan Pasca-banjir Aceh, Distribusi Logistik Dinilai Belum Merata Ditambah Inflasi
Sebulan Pasca-banjir Aceh, Distribusi Logistik Dinilai Belum Merata Ditambah Inflasi
LSM/Figur
1.050 Petugas Kebersihan Disiagakan Saat Ibadah Natal 2025 di Jakarta
1.050 Petugas Kebersihan Disiagakan Saat Ibadah Natal 2025 di Jakarta
Pemerintah
2 Nelayan Perempuan Asal Maluku dan Papua Gerakkan Ekonomi Keluarga Pesisir
2 Nelayan Perempuan Asal Maluku dan Papua Gerakkan Ekonomi Keluarga Pesisir
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau