PBB membantu mengurangi lebih dari 87 juta ton emisi gas rumah kaca (GRK).
Selain itu, PBB turut serta menyediakan energi bersih untuk 134.000 rumah tangga dari pembangkit listrik tenaga minihidro dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap.
Sementara itu, upaya pengurangan limbah laut sebesar 420.000 ton dicapai melalui langkah-langkah pengurangan dan daur ulang limbah.
Baca juga: Transisi Energi Jadi Bagian Penting Capai SDGs
Indonesia, dengan dukungan PBB, berhasil mengumpulkan 2,2 miliar dollar AS melalui obligasi tematik untuk membantu mempercepat pencapaian target SDGs.
Hasil akhir dari obligasi ini memberikan dampak positif pada kehidupan 6,4 juta orang Indonesia.
Lebih dari 800 juta dosis vaksin berhasil didistribusikan ke lokasi yang tepat dengan menggunakan aplikasi SMILE yang dikembangkan PBB.
Baca juga: Publikasi Riset Bisa Akselerasi Capaian SDGs
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menuturkan, Indonesia terus berkomitmen mencapai SDGs dan menangani isu global yang mendesak seperti perubahan iklim, kesenjangan ekonomi, dan ketimpangan sosial.
Dia menambahkan, dalam lima tahun ke depan juga menjadi momen krusial Indonesia untuk melaksanakan tiga pilar transformasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
"Yaitu Transformasi Sosial, Transformasi Ekonomi, dan Transformasi Tata Kelola,” ujar Suharso Monoarfa dalam Bappenas-UN Forum.
Koordinator Residen PBB di Indonesia Gita Sabharwal menyampaikan, kerja sama merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk mempercepat kemajuan menuju pencapaian SDGs, sambil memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Bappenas dan seluruh pemerintah Indonesia, tidak hanya untuk mencapai target SDGs tetapi juga menjajaki solusi inovatif untuk membantu pemerintah dalam pertumbuhan inklusif, pembangunan hijau dan rendah karbon, serta transformasi digital," ujar Gita.
Baca juga: Bappenas Serukan Pentingnya Kolaborasi Demi Capai Target SDGs
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya