Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Serukan Pentingnya Kolaborasi Demi Capai Target SDGs

Kompas.com - 04/07/2024, 17:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menegaskan, pentingnya kolaborasi dalam mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau sustainable development goals (SDGs). 

Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/Bappenas Yanuar Nugroho menilai, kerja bersama atau kokreasi harus dilakukan agar Indonesia dapat memenuhi target SDGs-nya. 

"Kata kokreasi, itu sudah diadopsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kokreasi artinya bersama-sama, bekerja bersama, menciptakan sesuatu. Itu prinsip penting," ujar Yanuar dalam acara peluncuran Indonesia Philanthropy Outlook 2024 oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Indonesia Philanthropy Outlook 2024 Diluncurkan, Fokus Capai SDGs

Pemerintah semata tidak akan mampu menyelesaikan semua permasalahan pembangunan berkelanjutan.

Perlu adanya kerja sama dengan pemangku kepentingan lain, atau non-state actor (NSA) seperti bisnis, filantropi, media, perguruan tinggi atau kelompok akademisi, dan organisasi masyarakat sipil. 

"Kerja sama platform ini, pemerintah, swasta, media, akademisi, masyarakat, ini penting," imbuhnya. 

Pentingnya pemetaan dan kolaborasi

Menurutnya, posisi pertama Indonesia dalam capaian SDGs di antara upper middle income country (negara berpenghasilan menengah), tidak lepas dari adanya kolaborasi antara semua pihak. 

“Indonesia sendiri capaian dari 224 indikator yang datanya ada itu kita 62 persen,” katanya.

Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi Sekretariat Nasional SDGs Bappenas, Setyo Budiantoro bertemu media usai acara peluncuran Indonesia Philanthropy Outlook 2024 oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) di Jakarta, Selasa (2/7/2024).KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi Sekretariat Nasional SDGs Bappenas, Setyo Budiantoro bertemu media usai acara peluncuran Indonesia Philanthropy Outlook 2024 oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Senada dengan Yanuar, Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi Sekretariat Nasional SDGs Bappenas Setyo Budiantoro cukup optimistis Indonesia dapat memenuhi capaian pembangunan keberlanjutan, selama ada sinergi atau gotong royong. 

"Kita kembali pada filosofi bangsa ini, namanya gotong royong. Kalau sekarang istilahnya kolaborasi, kokreasi, tapi sebenarnya itu gotong royong," ujar Budi. 

Budi menyampaikan bahwa peluncuran Indonesia Philanthropy Outlook 2024 salah satunya bertujuan untuk memetakan masalah, menghubungkan kebutuhan dengan penawaran. 

Artinya, laporan tersebut diharapkan dapat memberi perspektif mengenai indikator pembangunan berkelanjutan mana saja yang sudah baik atau masih harus ditingkatkan.

Baca juga: 10 Negara dengan Skor Pencapaian SDGs Tertinggi 2024

Kemudian, mempertemukan persoalan dan lokasi masalah tadi dengan sektor-sektor yang dapat membantu. 

Sebab selama ini, banyak pihak perusahaan maupun individu siap untuk memberikan bantuan untuk pembangunan berkelanjutan, namun seringkali penyalurannya belum sesuai. 

“Harus ada sinergi. Artinya kita harus saling mengenal satu sama lain. Menurut saya, kita mesti saling proaktif untuk kemudian kita bisa bareng-bareng mengatasi persoalan. Kalau itu bisa kita lakukan bersama-sama, saya optimistis pencapaian SDGs pasti bisa terjadi," imbuhnya. 

Sementara itu, Direktur Yayasan Tahija dan Anggota Badan Pengawas PFI Trihadi Saptohadi mengatakan, gotong royong multi-sektor, antara elemen masyarakat, sektor swasta, dan filantropi sangat penting guna membangun kemitraan serta tata kelola bagi pembangunan berkelanjutan.

“Hal tersebut dapat diwujudkan antara lain melalui komunikasi dan informasi, koordinasi kebijakan dan program, kolaborasi, dan integrasi program, serta blended financing dan program management untuk memastikan program keberlanjutan serta scale up impact," terang Trihadi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau