Mengingat kondisi kekeringan yang semakin parah, kerja sama internasional dan intervensi yang tepat sangat penting untuk mendukung penduduk di beberapa wilayah yang paling terdampak.
Sistem deteksi dini seperti pemantauan kekeringan juga dapat membantu petani dan pembuat kebijakan untuk mendukung dan mempercepat antisipasi dan respons kekeringan.
Opsi lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan tanaman tahan kekeringan yang menggunakan lebih sedikit air dan lebih tahan panas.
Itu dapat membantu mengurangi kerugian, terutama bila dikombinasikan dengan teknik agroforestri, pengolahan tanah konservasi, dan rotasi tanaman.
Baca juga: Kekeringan Meluas di Ponorogo, 15 Desa Terancam Krisis Air Bersih
Selain itu juga perlu pengelolaan air yang efisien termasuk, misalnya, pengurangan kehilangan air di seluruh jaringan pipa, sistem irigasi berkelanjutan yang lebih baik, dan investasi dalam pemanenan air hujan dan desalinasi dapat berkontribusi untuk membangun ketahanan air.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya