Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

Kompas.com - 08/11/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Mataram Profesor Hamsu Kadriyan mendorong para kepala daerah yang terpilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk fokus dalam pencegahan dan penanganan stunting.

"Siapa pun yang nantinya terpilih sebagai kepala daerah perlu memiliki komitmen yang kuat dalam pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia, " ujar Hamsu, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (7/11/2024).

Dia menambahkan, komitmen kuat kepala daerah tersebut nanti tercermin dari pengalokasian anggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca juga: Turunkan Angka Stunting di Makassar, Nusantara Infrastructure Group Gelar Program Nusantara Peduli Stunting

Refleksi tersebut juga akan tercermin dari kebijakan yang fokus pada pencegahan dan penanganan stunting. Selain itu, kebijakan yang diambil hendaknya berbasiskan hasil penelitian.

Hamsu memberi contoh di Nusa Tenggara Barat (NTB), terdapat hasil riset inter disiplin Action Against Stunting Hub (AASH) yang bermanfaat untuk pencegahan dan penanganan stunting.

Oleh karenanya, pihaknya mendorong agar hasil riset itu diadopsi dan diimplementasikan untuk penanganan stunting.

"Apalagi NTB merupakan provinsi dengan angka stunting tertinggi nomor tiga di Indonesia. Perlu adanya komitmen kuat dari kepala daerah untuk pencegahan dan penanganan stunting ini, " imbuh dia.

Baca juga: Desa Butuh Pendamping Profesional untuk Atasi Stunting

Peneliti senior Country Lead SEAMEO RECFON Umi Fahmida mengatakan, studi AASH yang dilakukan di Lombok Timur menunjukkan mayoritas ibu hamil di Lombok Timur terpapar asap rokok.

"Hampir 80 persen merupakan perokok pasif, jadi ibu-ibu hamil ini masih terpapar asap rokok," ucap Umi.

Tingkat stres pada ibu hamil di Lombok Timur cukup tinggi. Stres dialami 8 dari 10 ibu hamil, dan satu dari empat ibu mengalami depresi. Hal itu menunjukkan pentingnya kesehatan mental pada ibu hamil.

Hasil studi AASH menunjukkan terjadi pelonjakan angka stunting pada anak usia MPASI dari 12,2 persen saat usia 6 bulan menjadi 31,3 persen pada usia 12 bulan.

Baca juga: Gerakan Makan Telur, Upaya Tekan Stunting di NTT

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan, kepala daerah juga perlu memperhatikan aspek keamanan pangan karena erat kaitannya dengan stunting.

Studi AASH menemukan, 80 persen ikan yang dikonsumsi terkontaminasi E coli dan 21 persen terkontaminasi Salmonella.

"Ini cocok dengan gambaran angka kesakitan diare di NTB yang masih menduduki posisi nomor tiga di kalangan balita dan juga menjadi penyebab kematian pada bayi dan balita, " kata Eka.

Baca juga: Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Pemerintah
Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Swasta
Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Pemerintah
Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Pemerintah
Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Pemerintah
Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Pemerintah
Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Pemerintah
Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

LSM/Figur
Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Swasta
Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

LSM/Figur
2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

Pemerintah
Perluasan Lahan Sawit Dikhawatirkan Ancam Eksistensi Lahan Pangan

Perluasan Lahan Sawit Dikhawatirkan Ancam Eksistensi Lahan Pangan

LSM/Figur
2024 Hampir Dipastikan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

2024 Hampir Dipastikan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

LSM/Figur
Bank di Eropa Gagal Tetapkan Rencana Emisi Nol Bersih

Bank di Eropa Gagal Tetapkan Rencana Emisi Nol Bersih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau