KOMPAS.com - Wings Group Indonesia melalui Wings Care memberikan dukunga bagi program Green Toilets in Schools atau Gerakan Kebersihan Toilet Sekolah yang Ramah Lingkungan yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi mengungkapkan (15/11/2024), toilet atau WC di sekolah Kabupaten Subang, khususnya toilet Sekolah Dasar, saat ini kondisinya baru mencapai 20 persen yang sudah memenuhi syarat kesehatan.
"Kebanyakan toilet di sekolah masih belum tersedia tempat sampah, sabun cair, alat dan pembersih toilet. Dan, dari jumlah ketersediaannya, jumlah toiletnya juga masih belum sesuai proporsi, artinya masih kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah peserta didik di sekolah tersebut,” ungkapnya.
Padahal, pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.
Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa minimum terdapat satu unit jamban untuk setiap 60 peserta didik pria, satu unit jamban untuk setiap 50 peserta didik wanita, dan satu unit jamban untuk guru.
Banyak minimum jamban setiap sekolah adalah tiga unit, dengan luas minimum 1 unit jamban 2m2. Kemudian, jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan.
Setiap unit harus tersedia air bersih dan dilengkapi sarana, seperti kloset, tempat air, gayung, gantungan pakaian, dan tempat sampah.
Berbicara soal kebersihan, dr. Maxi juga menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebersihan dan kenyamanan toilet di sekolah terus terjaga.
“Kebersihan toilet sekolah bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh komunitas sekolah. Libatkan peserta didik dalam upaya pembersihan toilet sekolah," jelasnya.
"Pasang peralatan dan perlengkapan yang kuat dan tahan lama. Edukasi peserta didik juga penting untuk dilakukan. Terakhir yang tak kalah penting, pertahankan jadwal pembersihan secara teratur,” imbuhnya.
Inilah yang kemudian mendorong Pemerintah Kabupaten Subang menjalankan program Green Toilets in Schools yang bertujuan menciptakan toilet bersih dan nyaman di sekolah guna mendukung peningkatan iklim lingkungan yang menunjang kesehatan, kesejahteraan, dan pembelajaran lebih baik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Nunung Suryani menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan dinas, instansi, serta lembaga lain untuk melaksanakan program kebersihan dan kenyamanan toilet di sekolah.
“Beberapa di antaranya adalah program Bersih-Bersih Toilet Sekolah, program tahunan dari Wings Group Indonesia, Sekolah Adiwiyata bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Usaha Kesehatan Sekolah dan Gerakan Sekolah Sehat bersama dengan Kementerian Pendidikan, serta Sekolah Ramah Anak yang diinisiasi DP2KBP3A.”
Marketing Manager Household Category Wings Group Indonesia, Fenny Tjuatja Dharma, menyampaikan, Wings Group secara konsisten menggandeng berbagai pihak untuk mengkampanyekan hidup bersih dan sehat di manapun berada, termasuk di sekolah.
"Kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses lingkungan yang aman, bersih, dan sehat. Tidak hanya di rumah, tetapi juga di sekolah di mana mereka menghabiskan banyak waktunya untuk beraktivitas sehari-hari," jelasnya.
Wings Group Indonesia, melalui produk WPC Pembersih Porselen dan Kloset, menginisiasi program tahunan "Bersih-bersih Toilet Sekolah (BTS)" yang mengajak seluruh pihak memberi perhatian dan ikut bertanggung jawab terhadap tersedianya toilet bersih dan layak di sekolah.
Pada peringatan Hari Toilet Sedunia tahun ini, WPC turut membenahi sarana toilet sekolah dasar dan memberikan edukasi serta fasilitas penunjang kebersihan toilet bagi ratusan SD yang tersebar di 29 Provinsi di Indonesia.
Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, WPC mengedukasi siswa agar terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan melaksanakan kegiatan bersih-bersih toilet secara berkelanjutan.
Baca juga: 16,4 Persen Rumah Tangga Tak Punya Akses Sanitasi Layak
Pasukan Biru WPC juga diterjunkan langsung ke sekolah untuk mengedukasi dan menginspirasi siswa maupun guru turut terlibat dalam mengupayakan toilet bersih bersih.
Pada tahun 2024, program ini dilakukan serentak mulai dari bulan Oktober hingga menjelang puncak peringatan Hari Toilet Sedunia tanggal 19 November.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya