JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan keamanan digital, Pusaka, meluncurkan Pusaka Cyber Lab di Nongsa Digital Park, Batam untuk membantu peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang keamanan digital.
Direktur Pusaka, Imam Camil mengungkapkan pada awal ini terdapat delapan mahasiswa terpilih dari Politeknik Batam berkesempatan mengikuti program pelatihan intensif selama dua hari yang dirancang untuk memperkuat keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks.
"Melalui Pusaka Cyber Lab, kami berharap dapat membentuk generasi baru yang siap terjun di bidang keamanan siber yang semakin dibutuhkan di era digital saat ini. Program ini memberikan simulasi nyata yang diharapkan membangun kesiapan kerja dan keterampilan teknis peserta, juga sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan kapasitas talenta untuk keamanan siber," ujar Iman dalam keterangan resminya, Kamis (14/11/2024).
Baca juga:
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempelajari dasar-dasar keamanan siber dan ethical hacking melalui pengalaman praktis, termasuk simulasi Red Team vs Blue Team dan kompetisi Capture the Flag (CTF).
Dengan pendekatan simulasi dan gamifikasi, peserta diharapkan mampu meningkatkan keterampilan teknis dan analitis yang dibutuhkan dalam industri keamanan siber saat ini.
Selain itu, program ini memberikan akses kepada mereka untuk berinteraksi langsung dengan mentor profesional bersertifikasi yang memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang cybersecurity.
Sementara itu Program Director Infinite Learning, Ari Nugrahanto menyatakan bahwa Pusaka Cyber Lab ini memberikan kesempatan emas bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia keamanan siber dengan dukungan teknologi dan materi terbaru.
"Harapannya, pengalaman ini bisa jadi langkah awal yang kuat bagi mereka dalam menghadapi tantangan keamanan digital di masa depan,” ujar dia.
Baca juga: Aturan Perlindungan Anak di Dunia Digital Harus Ditegakkan
Adapun topik utama dalam program ini meliputi pengenalan keamanan siber dan ancaman modern, ethical hacking, keamanan aplikasi web berdasarkan standar OWASP, serta kompetisi CTF untuk mengasah keterampilan pemecahan masalah.
Dengan pendekatan ini, diharapkan peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang kuat, tetapi juga etika dan komitmen tinggi terhadap keamanan siber.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya