Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - KTT Iklim COP29 telah dimulai di Baku, Azerbaijan pada Senin (11/11/2024) dan dijadwalkan berakhri hingga 22 November.

Sekitar 60.000 delegasi, termasuk banyak dari dunia bisnis dan keuangan, telah menghadiri KTT iklim ini.

Salah satu agenda utama dalam KTT Iklim COP29 ini adalah kesepakatan pembiayaan untuk membantu negara-negara miskin dan rentan terdampak perubahan iklim.

Dilansir dari Reuters, Kamis (15/11/2024), berikut sejumlah kesepakatan yang tercapai selama KTT.

Baca juga: Langkah Strategis Indonesia di COP29, Rehabilitasi dan Restorasi Hutan Terdegradasi

Multilateral Development Bank (MDB)

MDB adalah kelompok bank pembangunan multilateral terkemuka di dunia, termasuk Bank Dunia dan Bank Investasi Eropa, 

MDB mengumumkan akan secara kolektif berencana untuk meningkatkan pinjaman terkait iklim kepada negara-negara miskin dan menengah hingga 120 miliar dollar AS per tahun.

Asian Development Bank (ADB)

ADB mengatakan kepada Reuters berencana untuk berinvestasi hingga 7,2 miliar dollar AS tambahan dalam proyek-proyek terkait iklim.

Rencana tersebut disampaikan setelah Amerika Serikat (AS) dan Jepang setuju untuk menjamin sebagian dari pinjaman negara yang ada.

Baca juga: COP29: Emisi GRK Dunia Terus Naik dari Tahun ke Tahun

Acumen

Investor nirlaba Acumen mengatakan, mereka berencana untuk berinvestasi 300 juta dollar AS selama lima tahun untuk mendukung proyek-proyek adaptasi pertanian di Afrika Timur dan Barat, India, Amerika Latin, dan Pakistan.

Acumen termasuk dalam kelompok investor berkelanjutan yang berdampak, yang berarti mereka harus memberikan perubahan yang terukur.

Financing Asia's Transition Partnership 

Financing Asia's Transition Partnership adalah inisiatif filantropi publik-swasta yang dipimpin oleh Monetary Authority of Singapore atau Otoritas Moneter Singapura.

Kemitraan ini diluncurkan pada KTT Iklim COP28 di Dubai dan menargetkan 5 miliar dollar AS untuk beberapa proyek.

Dalam COP29, kemitraan tersebut telah menyetujui langkah selanjutnya dengan para mitra.

Di antaranya program utang infrastruktur Transformasi Industri akan bekerja sama dengan International Finance Corporation, Mitsubishi UFJ Financial Group, Nippon Export and Investment Insurance, AIA Group, dan BlackRock.

Kemitraan lain, Green Investments, akan melibatkan Pentagreen Capital, joint venture antara HSBC dan investor negara Singapura Temasek, yang berupaya menginvestasikan hingga 1 miliar dollar AS dalam infrastruktur berkelanjutan.

Baca juga: Serba-serbi COP29: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau