Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Ratusan pelobi yang memiliki kaitan dengan industri pertanian dilaporkan menghadiri KTT Iklim COP29 di Baku, Azerbaijan.

Laporan tersebut diungkapkan berdasarkan analisis dari media investigasi DeSmog dan media asal Inggris The Guardian.

Untuk diketahui, hampir sepertiga dari emisi gas rumah kaca (GRK) global diperkirakan berasal dari industri pertanian.

Baca juga: COP29: Teknologi Digital dan AI Dapat Tingkatkan Aksi Iklim

Peternakan saja berkontribusi sekitar sepertiga dari total emsi metana yang dihasilkan dari aktivitas manusia menurut UN Environment Programme (UNEP). 

DeSmog dan The Guardian melaporkan, ada sekitar 204 orang pelobi dari industri pertanian yang diberi akses untuk berbagai pembicaraan dalam COP29.

Para pelobi tersebut berasal dari berbagai elemen, seperti raksasa makanan PepsiCo, perusahaan farmasi hewan Elanco, dan perusahaan daging terbesar di dunia JBS. 

Perusahaan makanan terbesar di dunia Nestle dan perusahaan pestisida terbesar kedua di dunia Bayer juga mengirimkan delegasi ke perundingan tersebut. 

Banyak dari yang lain juga terkait dengan kelompok dagang yang kuat yang mewakili sektor pangan, sebagaimana dilansir Euronews.

Baca juga: COP29: Organisasi Internasional Khawatirkan Skema Bursa Karbon Global

Agenda pelobi

Analisis DeSmog dan The Guardian memaparkan, kebanyakan dari delegasi pertanian ini juga akan berpidato di berbagai panel dan mengadakan sejumlah acara.

DeSmog dan The Guardian menyebutkan, dalam berbagai agenda di COP29, mereka akan mempromosikan solusi teknis yang kontroversial untuk menurunkan emisi sektor pertanian.

Desmog dan The Guardian menemukan, hampir 40 persen pelobi yang terkait dengan sektor pangan datang dengan badge negara. Hal ini memberi mereka akses istimewa ke negosiasi diplomatik.

Brasil membawa jumlah pelobi pertanian tertinggi dengan total 25 orang. Rusia menjadi negara yang membawa pelobi sektor pertanian terbanyak nomor dua, dengan 13 delegasi berasal dari industri pupuk.

Australia berada di urutan ketiga dengan lima perwakilan dari Federasi Petani Nasional.

Baca juga: Shanghai Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia Pada Laporan COP29

Pelobi bahan bakar fosil

Pekan lalu, Kick Big Polluters Out mengungkapkan ada 1.773 pelobi bahan bakar fosil yang diberi akses ke berbagai pembicaraan di KTT Iklim COP29.

Jumlah tersebut melampaui delegasi dari beberapa negara yang paling rentan terhadap iklim di planet ini.

Center for International Environmental Law juga menemukan, setidaknya ada 480 pelobi yang bekerja pada teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon yang diberi akses.

Meningkatnya kekhawatiran atas pengaruh pelobi perusahaan telah menyebabkan seruan untuk reformasi proses COP.

Pada Jumat (15/11/2024), sebuah surat terbuka dari sekelompok pemimpin iklim termasuk mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, mantan Presiden Irlandia Mary Robinson, dan mantan kepala iklim PBB Christiana Figueres menyoroti tingginya jumlah pelobi bahan bakar fosil.

"Kita tidak dapat berharap untuk mencapai transisi yang adil tanpa reformasi signifikan terhadap proses COP yang memastikan representasi yang adil dari mereka yang paling terdampak," kata Figueres.

Baca juga: Pekan Pertama COP29: Ahli Serukan Reformasi Proses Pertemuan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau