Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

COP29 Belum Sepakati Pendanaan Iklim untuk Negara Berkembang

Kompas.com - 22/11/2024, 10:19 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Conference of Parties (COP) 29 tidak kunjung menyepakati pendanaan iklim, karena rancangan naskah kesepakatan menuai kritik dari berbagai negara. Padahal, COP29 akan ditutup pada Jumat (22/11/2024).

Dokumen itu menunjukkan, masih banyak persoalan yang belum terselesaikan antara lain jumlah dana yang akan diinvestasikan setiap tahun, siapa, dan berapa banyak negara yang berkontribusi.

"Semua ini berubah menjadi tontonan yang tragis, pertunjukan lucu. Karena ketika kami mencapai menit-menit terakhir, kami selalu mendapatkan teks yang sangat lemah," kata perwakilan Panama Juan Carlos Monterrey Gomez dikutip dari The Hindu, Jumat (22/11/2024).

Baca juga:

Sebelumnya, tuan rumah COP29, Azerbaijan, telah merilis naskah rencana kesepakatan setebal 21 halaman. Akan tetapi, dokumen terbaru hanya berisi 10 halaman dengan menghilangkan sejumlah pilihan dan merangkum perbedaan posisi antarnegara.

Disebutkan bahwa negara berkembang menginginkan pendanaan berupa hibah. Sedangkan negara maju ingin memperluas sumber pembiayaannya, termasuk kontribusi dari pihak lain agar masuk ke target pendanaan.

Negara-negara berkembang membutuhkan pendanaan 1 triliun dollar AS untuk mengatasi krisis iklim. Namun, rancangan dokumen hanya ditulis "X", bukan angka yang telah ditetapkan.

“Yang terpenting, naskah tersebut tidak memuat angka yang menentukan skala pendanaan iklim di masa depan," ucap pakar diplomasi iklim di Asia Society Policy Institute Li Shuo.

Baca juga: COP29: Teknologi Digital dan AI Dapat Tingkatkan Aksi Iklim

Shuo mengaku tak heran, lantaran negara pendonor utama, termasuk Uni Eropa menyatakan ingin mengetahui lebih lanjut soal struktur dan dasar kontributor. Sehingga mereka dapat mendiskusikan seberapa besar bantuan yang dapat diberikan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Konferensi Karet Internasional 2024: Paradigma Baru untuk Industri Karet Alam Berkelanjutan

Konferensi Karet Internasional 2024: Paradigma Baru untuk Industri Karet Alam Berkelanjutan

LSM/Figur
Polygon Group Kembangkan Manufaktur Baterai Lithium melalui PT Greenway Indonesia

Polygon Group Kembangkan Manufaktur Baterai Lithium melalui PT Greenway Indonesia

Swasta
Temukan Partikel Plastik, Ecoton Minta BPOM Awasi Produk Kosmetik

Temukan Partikel Plastik, Ecoton Minta BPOM Awasi Produk Kosmetik

Pemerintah
COP29 Belum Sepakati Pendanaan Iklim untuk Negara Berkembang

COP29 Belum Sepakati Pendanaan Iklim untuk Negara Berkembang

Pemerintah
CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau