Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Kompas.com - 02/12/2024, 18:30 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber knowesg

KOMPAS.com - NASA menginvestasikan 11,5 juta dollar AS di lima organisasi untuk mengembangkan desain pesawat rendah emisi di bawah inisiatif Advanced Aircraft Concepts for Environmental Sustainability (AACES) 2050.

Organisasi penerima pendanaan tersebut adalah Aurora Flight Sciences, Electra, Georgia Institute of Technology, JetZero, dan Pratt & Whitney.

Dikutip dari Know ESG, Senin (2/12/2024) investasi tersebut bertujuan untuk membuat perjalanan udara di AS lebih berkelanjutan dan membantu negara tersebut mencapai emisi penerbangan nol emisi pada tahun 2050.

Baca juga:

“Melalui inisiatif seperti AACES, NASA diposisikan untuk memanfaatkan serangkaian perspektif yang luas untuk lebih meningkatkan efisiensi pesawat, mengurangi dampak lingkungan penerbangan, dan meningkatkan daya saing teknologi AS pada tahun 2040-an, 2050-an, dan seterusnya,” kata Bob Pearce, administrator asosiasi NASA untuk Direktorat Misi Penelitian Aeronautika.

"Sebagai pemimpin dalam penelitian dan pengembangan penerbangan berkelanjutan di AS, pendanaan ini merupakan salah satu contoh bagaimana kami menyatukan ide-ide terbaik dan konsep paling inovatif dari sektor swasta, akademisi, lembaga penelitian, dan pemangku kepentingan lainnya untuk merintis masa depan penerbangan,” tambah Pearce.

Lebih lanjut, proyek ini berfokus pada berbagai cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti menggunakan mesin listrik dan bahan bakar hidrogen, serta meningkatkan desain pesawat agar lebih hemat energi.

Nantinya, setiap organisasi mengerjakan ide-ide tertentu, termasuk sistem propulsi canggih dan mesin yang lebih senyap.

Baca juga:

NASA bertujuan untuk membuat perjalanan udara lebih berkelanjutan, dengan beberapa proyek menargetkan tahun 2040-an dan seterusnya.

Jika berhasil, desain baru akan membantu memperlambat perubahan iklim dengan mengurangi ketergantungan sektor penerbangan pada bahan bakar fosil.

Hasil proyek ini pun juga akan bergantung pada seberapa baik teknologi ini dapat diadopsi dalam industri penerbangan.

“Proposal yang dipilih berasal dari berbagai organisasi yang akan memberikan eksplorasi yang menarik dan luas tentang skenario, teknologi, dan konsep pesawat yang akan memajukan penerbangan menuju tujuan keberlanjutan yang transformatif,” papar Nateri Madavan, direktur Program Kendaraan Udara NASA.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau