Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Kompas.com, 2 Desember 2024, 22:14 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perum Perhutani bakal menanam 24,4 juta pohon di lahan seluas 26.000 hektare sebagai bagian dari komitmen melestarikan hutan

Sekretaris Perusahaan Perhutani Sofiudin Nurmansyah mengatakan, melalui program penanaman tersebut, diharapkan bisa memperluas tutupan lahan, menjaga fungsi daerah resapan air serta memberdayakan masyarakat sekitar.

“Tahun ini kami (Perhutani) akan kembali melakukan penanaman sesuai rencana kerja perusahaan, menjalankan fungsi Perhutani sebagai BUMN pengelola hutan,” ujar Sofiudin dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).

Baca juga: Belantara Foundation Ajak Siswa Sekolah Tanam Pohon Langka di Tahura Sultan Syarif Hasyim Riau

Dia menjelaskan, jutaan pohon akan ditanam di tiga wilayah Divisi Regional Perhutani. Di Divisi Regional Jawa Barat dan Banten bibit ditanam di lahan seluas 4.334 hektare, sementara di Jawa Tengah seluas 9.619 hektare. Kemudian, di Divisi Regional Jawa Timur Perhutani akan menanami pohon di tanah seluas 12.057 hektare.

Bibit pohon yang ditanam antara lain pohon jati, pinus, balsa, kayu putih, sengon, hingga mahoni. Penanaman diharapkan, akan menambah pemberdayaan masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi desa hutan.

Jalankan Kerja Sama

Sofiudin menyebut, pihaknya mengajak para pemangku kepentingan ikut berkontribusi melestarikan jutan. Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Perhutani menanam pohon di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini merupakan momentum gerakan menanam yang akan dilaksanakan di 14 kesatuan pemangku hutan wilayah Jawa Barat dan Banten, dengan menggaet Padepokan Garuda Yaksa.

Baca juga: Hari Menanam Pohon Indonesia, Pelajar di Riau Tanam Pohon Langka

Sementara itu, Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Yudha Suswardhanto mengungkapkan bahwa ratusan pohon jenis Pinus dan Damar akan ditanam sebagai upaya pelestarian lingkungan.

“Harapan kami ini bisa bersinergi ke depannya dalam pelaksanaan perbaikan lingkungan, perbaikan tutupan lahan sehingga kelestarian hutan sebagai daerah tangkapan air khususnya di Bogor terjaga” jelas Yudha.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
Pemerintah
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
LSM/Figur
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau