Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data NASA Ungkap Peran Ruang Hijau dalam Mendinginkan Suhu Kota

Kompas.com - 29/11/2024, 21:59 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pohon yang rindang dapat membuat perbedaan besar saat terjadi panas ekstrem. Lantas akan muncul pertanyaan, kira-kira apa yang bakal terjadi jika tidak ada tempat yang teduh?

Sebuah studi dari tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Yuxiang Li, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Nanjing, China berhasil menjawab pertanyaan tersebut dalam studi barunya.

Dikutip dari Eureka Alert, Jumat (29/11/2024) data tersebut mengidentifikasi kesenjangan dalam ketahanan global terhadap perubahan iklim di kota belahan bumi selatan yang memiliki ruang hijau jauh lebih sedikit dengan kota di belahan bumi utara.

Istilah belahan bumi utara dan belahan bumi selatan digunakan dalam studi ini untuk membedakan negara-negara maju (kebanyakan di belahan bumi utara) dari negara-negara berkembang (kebanyakan di belahan bumi selatan).

Baca juga:

Kota-kota cenderung lebih panas daripada daerah pedesaan di sekitarnya karena efek pulau panas perkotaan (urban heat island effect).

Permukaan gelap yang memerangkap panas seperti trotoar, gedung, dan jalan menyerap panas dari sinar matahari yang meningkatkan suhu kota.

Panas ekstrem sendiri menimbulkan ancaman kesehatan yang serius bagi penduduk kota, termasuk dehidrasi, sengatan panas, dan bahkan kematian.

Meskipun bukan obat mujarab, tanaman hijau memberikan keteduhan dan melepaskan kelembapan ke udara, sehingga mendinginkan lingkungan sekitar.

“Kota-kota dapat secara strategis memprioritaskan pengembangan ruang hijau baru di area yang memiliki lebih sedikit ruang hijau,” kata Christian Braneon, seorang ilmuwan iklim di Goddard Institute for Space Studies milik NASA di New York yang tidak berafiliasi dengan penelitian ini.

Data Satelit Nasa

Dalam studinya, peneliti menganalisis 500 kota terbesar di dunia membandingkan kemampuan kapasitas pendinginan mereka.

Peneliti menggunakan data dari satelit Landsat 8, yang dikelola bersama oleh NASA dan Survei Geologi AS, untuk menentukan seberapa efektif ruang hijau dalam mendinginkan setiap kota.

Pertama, mereka menghitung suhu permukaan tanah rata-rata untuk bulan terpanas tahun 2018 untuk setiap kota, serta rata-rata bulan terpanas dari tahun 2017 hingga 2019.

Selanjutnya, para peneliti menggunakan metrik yang disebut Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk memetakan seberapa banyak ruang hijau yang dimiliki setiap kota.

Peneliti menemukan bahwa kota-kota di belahan Bumi Selatan hanya memiliki 70 persen kapasitas pendinginan terkait tanaman hijau dari kota-kota di belahan Bumi Utara.

Ruang hijau di kota belahan Bumi Selatan rata-rata mendinginkan suhu sekitar 2,5 derajat Celsius.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Hari Menanam Pohon Indonesia, Pelajar di Riau Tanam Pohon Langka

Hari Menanam Pohon Indonesia, Pelajar di Riau Tanam Pohon Langka

Pemerintah
Polusi Udara Akibat Kebakaran Sebabkan 1,5 Juta Kematian Per Tahun

Polusi Udara Akibat Kebakaran Sebabkan 1,5 Juta Kematian Per Tahun

Pemerintah
Data NASA Ungkap Peran Ruang Hijau dalam Mendinginkan Suhu Kota

Data NASA Ungkap Peran Ruang Hijau dalam Mendinginkan Suhu Kota

Pemerintah
Penanganan Krisis Iklim Butuh Obligasi Hijau, Apa Itu?

Penanganan Krisis Iklim Butuh Obligasi Hijau, Apa Itu?

Pemerintah
BRIN Kaji Tari Baris Kekuwung Jadi Warisan Budaya Tak Benda

BRIN Kaji Tari Baris Kekuwung Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Pemerintah
Proyek Hunian Layak di Gresik, Sinergi untuk Masa Depan Lebih Baik

Proyek Hunian Layak di Gresik, Sinergi untuk Masa Depan Lebih Baik

LSM/Figur
PBB Gencarkan Bantuan Imbas 4,7 Juta Anak dan Ibu Hamil di Sudan Kekurangan Gizi

PBB Gencarkan Bantuan Imbas 4,7 Juta Anak dan Ibu Hamil di Sudan Kekurangan Gizi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Plastik Baru, Terurai di Laut Lebih Cepat dari Kertas

Ilmuwan Kembangkan Plastik Baru, Terurai di Laut Lebih Cepat dari Kertas

Pemerintah
Pencarian Gambar di Internet Dipengaruhi oleh Pandangan tentang Perubahan Iklim

Pencarian Gambar di Internet Dipengaruhi oleh Pandangan tentang Perubahan Iklim

LSM/Figur
Komitmen Dorong Kemandirian Ekonomi, PPM MHU Sabet Tamasya Award 2024

Komitmen Dorong Kemandirian Ekonomi, PPM MHU Sabet Tamasya Award 2024

Swasta
Belantara Foundation Ajak Siswa Sekolah Tanam Pohon Langka di Tahura Sultan Syarif Hasyim Riau

Belantara Foundation Ajak Siswa Sekolah Tanam Pohon Langka di Tahura Sultan Syarif Hasyim Riau

LSM/Figur
CRST di Perbankan, Beginilah Dampaknya bagi Debitur Bank

CRST di Perbankan, Beginilah Dampaknya bagi Debitur Bank

Swasta
'Si Manis', Inisiatif EPN Elnusa Dukung Pertumbuhan Ekonomi Minahasa Selatan

"Si Manis", Inisiatif EPN Elnusa Dukung Pertumbuhan Ekonomi Minahasa Selatan

BUMN
China Diprediksi Akan Capai Emisi Karbon Tertinggi pada 2025

China Diprediksi Akan Capai Emisi Karbon Tertinggi pada 2025

Pemerintah
Konferensi Melawan Penggurunan COP16: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

Konferensi Melawan Penggurunan COP16: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau