Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Kompas.com - 05/12/2024, 21:03 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Hal-hal ini terjadi selama beberapa tahun berturut-turut, yang menyebabkan pengurangan besar-besaran pada es laut Kutub Utara.

Lebih Cepat

Model memproyeksikan bahwa badai dan gelombang panas akan terus meningkat di masa mendatang, karena iklim terus menghangat.

“Emisi masih meningkat, kita mengalami rekor tahun-tahun hangat dari tahun ke tahun, dan itu semua mengarah pada perubahan dalam semua aspek sistem iklim,” kata Jahn.

Hal tersebut dapat menyebabkan hari tanpa es di Arktik terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan kebanyakan orang.

"Ketika kita mencapai kondisi bebas es, sebagian besar samudera Arktik (94 persen) tidak akan memiliki s lagi. Jadi kita beralih dari samudra Arktik putih menjadi samudra Arktik biru," kata Jahn.

Baca juga: Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

"Secara visual itu adalah perubahan yang sangat besar dan benar-benar menggambarkan seberapa besar gas rumah kaca antropogenik dapat mengubah lingkungan alam,” jelas Jahn lagi.

Jahn menambahkan saat  Arktik bebas es, ada banyak dampak pada sistem iklim dan ekosistem, serta pada orang-orang yang tinggal di Arktik misalnya memengaruhi mereka menggunakan es laut untuk transportasi dan perburuan.

Namun, apakah itu terjadi atau tidak, masih belum jelas. Ada ketidakpastian dalam proyeksi berdasarkan model iklim. Jadi, hal itu bisa terjadi antara tiga tahun dan 50 tahun.

“Proyeksi ini bersifat probabilistik, jadi kami tidak mengatakan Arktik bebas es akan terjadi dalam tiga hingga enam tahun. Sebenarnya tiga hingga 50 tahun. Itulah yang ditunjukkan model, tergantung pada variabilitas dan kekuatan emisi global. Namun, hal itu bisa terjadi lebih awal dari yang diperkirakan orang-orang,” kata Jahn.

Untuk menghindari hari bebas es, dunia harus membatasi pemanasan global. Masih ada kemungkinan jika dunia segera bertindak, kondisi bebas es mungkin tidak akan pernah .

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau