Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

Kompas.com - 05/12/2024, 23:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi kesehatan tanah mencerminkan kualitas makanan. Sehingga kesehatan tanah wajib dijaga untuk memastikan apa yang kita makan menjadi berkualitas.

Sekretaris Eksekutif United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD) Ibrahim Thiaw menyampaikan, makanan yang berkualitas dan sehat merupakan apotek terbaik.

"Jadi penting bagi kita untuk benar-benar mempertimbangkan kualitas makanan yang kita makan karena berkaitan dengan kesehatan tanah kita," kata Thiaw dalam salah satu agenda Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) UNCCD di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (5/12/2024).

Baca juga: COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

Thiaw menyampaikan, tanah menjadi segalanya untuk manusia. Dalam kondisi ekstrem, degradasi tanah bisa menyebabkan penggurunan.

Sementara itu, Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) mendesak adanya data dan informasi tanah yang akurat.

Hal tersebut dibutuhkan untuk memahami karakteristik tanah dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat tentang pengelolaan tanah yang berkelanjutan sehingga dapat memasikan keamanan pangan.

Direktur Jenderal FAO QU Dongyu mengatakan, 1,6 miliar hektare lahan telah terdegradasi karena aktivitas manusia.

Baca juga: COP16 Riyadh Hasilkan Janji Rp 191 Triliun Atasi Kekeringan dan Degradasi Lahan

Lebih dari 60 persen kerusakan tersebut terjadi di lahan pertanian dan lahan penggembalaan ternak.

"Untuk membalikkan tren ini, kita memerlukan pengelolaan tanah yang berkelanjutan berdasarkan data dan informasi tanah yang akurat untuk pengambilan keputusan yang tepat," kata Qu.

Data dan informasi tanah yang akurat dapat memungkinkan pengelolaan tanah yang berkelanjutan dan penyerapan karbon yang efektif.

FAO menyebutkan, tanah dapat menangkap hingga 2 gigaton karbon dioksida setiap tahunnya.

Menyediakan lebih banyak data dan informasi tentang tanah selain informasi spesifik lainnya memungkinkan petani untuk menggunakan pupuk secara lebih efektif.

Baca juga: COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Hal tersebut berpotensi meningkatkan efisiensi nutrisi tanaman, terutama nitrogen, hingga 30 persen di seluruh dunia.

Tanah yang sehat sangat penting untuk ketahanan pangan, nutrisi, aksi iklim, keanekaragaman hayati, dan mata pencaharian.

Namun, setiap tahun dunia kehilangan miliaran ton tanah lapisan atas hanya karena erosi. Faktor tersebut menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan tanah.

Selain itu, ancaman lainnya adalah salinisasi, polusi, pemadatan, dan krisis iklim yang dapat mengancam ketahanan pangan hingga menjadi lebih buruk.

Baca juga: Konferensi Melawan Penggurunan COP16: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau