Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

Kompas.com - 04/12/2024, 21:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sektor bisnis dan swasta terus didorong untuk berinvestasi pada upaya restorasi lahan.

Managing Director sekaligus Anggota Managing Board World Economic Forum (WEF) Neo Gim Huay mengatakan, setiap satu dollar AS yang diinvestasikan ke restorasi lahan, akan ada benefit ekonomi yang kembali sebesar 7 sampai 30 dollar AS.

Hal tersebut disampaikan Huay dalam salah satu sesi Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) Convention to Combat Desertification (UNCCD) di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (4/12/2024).

Baca juga: COP16 Riyadh Hasilkan Janji Rp 191 Triliun Atasi Kekeringan dan Degradasi Lahan

Itu berarti, investasi dalam restorasi lahan dapat mengembalikan dampak ekonomi hingga 30 kali lipat.

Huay menyampaikan, WEF telah melibatkan berbagai bisnis untuk melihat apa yang sudah mereka lakukan terhadap alam.

"Baik itu berkenaan dengan standar, pengungkapan, pengelolaan kinerja, dan lainnya," kata Huay.

Dia menambahkan, WEF juga terus mendorong sektor swasta untuk berinvestasi dalam upaya restorasi lahan dan sehingga menghasilkan peluang-peluang yang baru.

Monitoring Officer UNCCD Global Mechanism Sarah Toumi menuturkan, saat ini sudah semain banyak pemimpin dari sektor finansial yang berkomitmen untuk berinvestasi dalam solusi positif bagi lahan.

Baca juga: COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Selain itu, beberapa pihak peratifikasi UNCCD mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sama dengan sektor swasta dalam menciptakan mekanisme pembiayaan campuran.

Toumi menambahkan, saat ini krisis air menjadi semakin intens dan memberikan tekanan yang semakin ekstrem terhadap banyak pihak.

"Perubahan iklim memperburuk dampak krisis air di banyak wilayah di dunia. Baik negara maju dan berkembang bahkan terpengaruh ekonominya," ujar Toumi.

Oleh karenanya, merestorasi kesehatan tanah bisa membuat manusia memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memulihkan kelembaban dalam tanah.

"Yang pada gilirannya dapat mendukung kehidupan, termasuk kehidupan manusia," papar Toumi.

Baca juga: Konferensi Melawan Penggurunan COP16: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Arab Saudi selaku pemegang Presidensi COP16 mendesak sektor swasta untuk terlibat dalam memerangi degradasi lahan dan penggurunan atau desertifikasi di dunia.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi Osama Faqeeha mengatakan, tanah lebih dari sekadar sumber daya alam.

"Tanah adalah tulang punggung ekonomi dan rantai pasokan di seluruh dunia," kata Osama Faqeeha, dikutip dari siaran pers.

Dia mendesak sektor swasta untuk menjadi garda terdepan dalam upaya memerangi degradasi lahan.

Di sisi lain, kontribusi swasta masih sangat kecil yakni 35 miliar dollar AS dari 200 miliar dollar AS yang dihabiskan setiap tahun untuk solusi berbasis alam.

Arab Saudi selaku Presidensi UNCCD COP16 meluncurkan inisiatif pelibatan sektor swasta sebagai bagian dari kampanye global yang lebih besar menjelang COP16.

Baca juga: Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Lahan Mutlak Diperkuat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Komentar
kapitalis bikin dunia hancur alamnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Swasta
Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Pemerintah
BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

Pemerintah
Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Swasta
RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

Pemerintah
Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Swasta
Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Swasta
Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Pemerintah
2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

Pemerintah
Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Pemerintah
IATA Bentuk Organisasi Pengawas Avtur Berkelanjutan

IATA Bentuk Organisasi Pengawas Avtur Berkelanjutan

Swasta
AS Naikkan Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Industri Hijau?

AS Naikkan Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Industri Hijau?

Pemerintah
12 Kebutuhan Kritis Pasca Gempa Myanmar, dari Obat hingga Akses Air Bersih

12 Kebutuhan Kritis Pasca Gempa Myanmar, dari Obat hingga Akses Air Bersih

Pemerintah
Pemanasan Global Bikin Kadar Oksigen di Danau-danau Dunia Menurun

Pemanasan Global Bikin Kadar Oksigen di Danau-danau Dunia Menurun

LSM/Figur
Peternakan Sumbang Emisi Terbesar Sektor Pangan

Peternakan Sumbang Emisi Terbesar Sektor Pangan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau