Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

Kompas.com, 4 Desember 2024, 21:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Salah satu acara dalam Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) Convention to Combat Desertification (UNCCD) di Riyadh, Arab Saudi. COP16 Riyadh berlangsung pada 2-13 Desember 2024.KOMPAS.com/DANUR LAMBANG PRISTIANDARU Salah satu acara dalam Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) Convention to Combat Desertification (UNCCD) di Riyadh, Arab Saudi. COP16 Riyadh berlangsung pada 2-13 Desember 2024.

KOMPAS.com - Sektor bisnis dan swasta terus didorong untuk berinvestasi pada upaya restorasi lahan.

Managing Director sekaligus Anggota Managing Board World Economic Forum (WEF) Neo Gim Huay mengatakan, setiap satu dollar AS yang diinvestasikan ke restorasi lahan, akan ada benefit ekonomi yang kembali sebesar 7 sampai 30 dollar AS.

Hal tersebut disampaikan Huay dalam salah satu sesi Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) Convention to Combat Desertification (UNCCD) di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (4/12/2024).

Baca juga: COP16 Riyadh Hasilkan Janji Rp 191 Triliun Atasi Kekeringan dan Degradasi Lahan

Itu berarti, investasi dalam restorasi lahan dapat mengembalikan dampak ekonomi hingga 30 kali lipat.

Huay menyampaikan, WEF telah melibatkan berbagai bisnis untuk melihat apa yang sudah mereka lakukan terhadap alam.

"Baik itu berkenaan dengan standar, pengungkapan, pengelolaan kinerja, dan lainnya," kata Huay.

Dia menambahkan, WEF juga terus mendorong sektor swasta untuk berinvestasi dalam upaya restorasi lahan dan sehingga menghasilkan peluang-peluang yang baru.

Monitoring Officer UNCCD Global Mechanism Sarah Toumi menuturkan, saat ini sudah semain banyak pemimpin dari sektor finansial yang berkomitmen untuk berinvestasi dalam solusi positif bagi lahan.

Baca juga: COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Selain itu, beberapa pihak peratifikasi UNCCD mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sama dengan sektor swasta dalam menciptakan mekanisme pembiayaan campuran.

Toumi menambahkan, saat ini krisis air menjadi semakin intens dan memberikan tekanan yang semakin ekstrem terhadap banyak pihak.

"Perubahan iklim memperburuk dampak krisis air di banyak wilayah di dunia. Baik negara maju dan berkembang bahkan terpengaruh ekonominya," ujar Toumi.

Oleh karenanya, merestorasi kesehatan tanah bisa membuat manusia memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memulihkan kelembaban dalam tanah.

"Yang pada gilirannya dapat mendukung kehidupan, termasuk kehidupan manusia," papar Toumi.

Baca juga: Konferensi Melawan Penggurunan COP16: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Arab Saudi selaku pemegang Presidensi COP16 mendesak sektor swasta untuk terlibat dalam memerangi degradasi lahan dan penggurunan atau desertifikasi di dunia.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi Osama Faqeeha mengatakan, tanah lebih dari sekadar sumber daya alam.

"Tanah adalah tulang punggung ekonomi dan rantai pasokan di seluruh dunia," kata Osama Faqeeha, dikutip dari siaran pers.

Dia mendesak sektor swasta untuk menjadi garda terdepan dalam upaya memerangi degradasi lahan.

Di sisi lain, kontribusi swasta masih sangat kecil yakni 35 miliar dollar AS dari 200 miliar dollar AS yang dihabiskan setiap tahun untuk solusi berbasis alam.

Arab Saudi selaku Presidensi UNCCD COP16 meluncurkan inisiatif pelibatan sektor swasta sebagai bagian dari kampanye global yang lebih besar menjelang COP16.

Baca juga: Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Lahan Mutlak Diperkuat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Krisis Plastik Kian Parah, Raksasa Bisnis Dunia Sepakat Desak Regulasi Baru
Krisis Plastik Kian Parah, Raksasa Bisnis Dunia Sepakat Desak Regulasi Baru
Swasta
Cek Kesehatan Gratis Ungkap, 95 Persen Orang Indonesia Kurang Gerak, 32 Persen Obesitas
Cek Kesehatan Gratis Ungkap, 95 Persen Orang Indonesia Kurang Gerak, 32 Persen Obesitas
Pemerintah
Fenomena Aneh: Hiu Paus Muda Makin Sering Terdampar di Indonesia, Naik Lima Kali Lipat Sejak 2020
Fenomena Aneh: Hiu Paus Muda Makin Sering Terdampar di Indonesia, Naik Lima Kali Lipat Sejak 2020
LSM/Figur
Perempuan Aceh dan Peran Budaya dalam Membangun Citra Tanah Rencong di Dunia
Perempuan Aceh dan Peran Budaya dalam Membangun Citra Tanah Rencong di Dunia
LSM/Figur
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Pemerintah
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Pemerintah
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
Pemerintah
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Swasta
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
LSM/Figur
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
LSM/Figur
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Pemerintah
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
LSM/Figur
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Pemerintah
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau