Distribusi investasi teknologi iklim di berbagai sektor juga mengalami perubahan. Laporan menyebut bahwa perusahaan rintisan yang bergerak di sektor energi memiliki pertumbuhan porsi pendanaan teknologi iklim mereka.
Hingga kuartal III tahun 2024, perusahaan rintisan terkait energi memperoleh porsi pendanaan teknologi iklim yang sedikit lebih besar (hampir 35 persen) dibandingkan tahun 2023 (30 persen).
Sektor yang bergerak di bidang hidrogen hijau dan bahan bakar alternatif masing-masing memperoleh lebih dari 1 miliar dollar AS dan lebih dari 30 usaha energi bersih lainnya masing-masing memperoleh sedikitnya 100 juta dollar AS.
Sementara itu, perusahaan rintisan teknologi iklim di sektor industri (yang meliputi industri, manufaktur, dan manajemen sumber daya) membukukan penurunan relatif dalam pendanaan.
Porsi modal investasi mereka turun dari 17 persen pada tahun 2023 menjadi 7 persen pada tiga kuartal pertama tahun 2024.
Namun kabar baiknya, semakin banyak modal yang disalurkan ke perusahaan rintisan yang bergerak di bidang hidrogen hijau dan penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), dua teknologi dengan potensi tinggi untuk menghasilkan pengurangan emisi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya