Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jusuf Irianto
Dosen

Guru Besar di Departemen Administrasi Publik FISIP Universitas Airlangga, Surabaya

Peluang Kerja di Balik Bioekonomi

Kompas.com - 21/01/2025, 13:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Keempat teknologi ini untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, dan Bioenergi. Kesemuanya merupakan subtitusi energi berbasis fosil dan membutuh banyak tenaga kerja.

Problem SDM

Meski tersedia green jobs melimpah, tapi realitas menunjukkan angka tenaga kerja hijau di Indonesia berada di level rendah. Jumlahnya hanya mencapai 3,66 juta orang atau sekitar 2,6 persen total tenaga kerja di 2023.

Padahal dengan penerapan bioekonomi diperkirakan mampu menyerap hingga 36 juta orang.

Rendahnya angka serapan tenaga kerja tersebut mencerminkan ketidakmampuan pasar tenaga kerja nasional menangkap peluang munculnya green jobs.

Terdapat pelbagai faktor yang menjadi penyebabnya. Di antara faktor-faktor tersebut adalah lack of competency. Pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas SDM belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Pemerintah perlu menyusun skema pengembangan SDM bertujuan meningkatkan kemampuan SDM dapat menangkap peluang dalam bioekonomi. Transisi perekonomian lebih ramah lingkungan dapat terwujud lebih mudah jika didukung kemampuan SDM berkualitas.

Tenaga kerja nasional dapat lebih aktif terlibat dalam setiap aktivitas bioekonomi. Optimalisasi green jobs dapat dicapai dengan kebijakan pemerintah yang mampu mengintegrasikan semua pihak yang terkait langsung dalam perekonomian.

Bappenas merekomendasikan pelbagai langkah strategis mengatasi kapasitas SDM, baik jangka pendek maupun panjang.

Dalam jangka pendek, pemerintah mendorong penyusunan kerangka regulasi dan road map pengembangan SDM untuk green jobs sebagai prioritas.

Berdasarkan road map tersebut, dalam jangka panjang pemerintah memastikan transisi ekonomi yang membuka peluang pekerjaan baru dan mampu menyerap tenaga kerja dalam dalam jumlah besar.

Green jobs diproyeksikan terus berkembang seiring penerapan bioekonomi secara masif di dunia termasuk di Indonesia. Pekerjaan hijau merupakan konsekuensi logis dari transformasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

United Nations Environmental Program (UNEP) berkeyakinan green jobs kian meluas sebagai sektor pekerjaan baru terkait praktik dan industri ramah lingkungan.

Di balik bioekonomi ada efisiensi utilisasi sumber daya alam, kegiatan ekonomi rendah karbon, dan fokus pada keberlanjutan.

Asa terhadap pemerintah agar lebih mampu memanfaatkan momentum penerapan bioekonomi dengan meningkatkan mutu SDM dan berkapasitas tinggi. Dengan menyiapkan SDM secara matang, pekerja siap menjawab tantangan bioekonomi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kabul, Afghanistan: Kota Pertama di Dunia yang Mungkin Bakal Kehabisan Air
Kabul, Afghanistan: Kota Pertama di Dunia yang Mungkin Bakal Kehabisan Air
Swasta
Menteri LH: Teknologi Kunci Atasi Karhutla, Deteksi Dini hingga Modifikasi Cuaca
Menteri LH: Teknologi Kunci Atasi Karhutla, Deteksi Dini hingga Modifikasi Cuaca
Pemerintah
Tinggal 3 Tahun, Kita Kehabisan Waktu Atasi Krisis Iklim jika Tak Gerak Cepat
Tinggal 3 Tahun, Kita Kehabisan Waktu Atasi Krisis Iklim jika Tak Gerak Cepat
LSM/Figur
Dukung Komitmen Iklim Nasional, TSE Group Resmikan Pembangkit Biogas Kurangi Emisi dan Konsumsi Solar
Dukung Komitmen Iklim Nasional, TSE Group Resmikan Pembangkit Biogas Kurangi Emisi dan Konsumsi Solar
Swasta
eMaggot, Platform Jual Beli Online Maggot untuk Pengolahan Sampah
eMaggot, Platform Jual Beli Online Maggot untuk Pengolahan Sampah
Pemerintah
4.700 Hektare Bekas Lahan Sawit di Tesso Nilo Kembali Ditanami
4.700 Hektare Bekas Lahan Sawit di Tesso Nilo Kembali Ditanami
Pemerintah
Perkuat Sabuk Hijau Hadapi Krisis Iklim, Pemprov DKI Jakarta Tanam 10.000 Mangrove di 4 Pesisir
Perkuat Sabuk Hijau Hadapi Krisis Iklim, Pemprov DKI Jakarta Tanam 10.000 Mangrove di 4 Pesisir
Pemerintah
Dalam 3 Bulan, 4700 Hektare Sawit di Tesso Nilo Telah Dimusnahkan
Dalam 3 Bulan, 4700 Hektare Sawit di Tesso Nilo Telah Dimusnahkan
Pemerintah
Terobosan Formula E, Olahraga Pertama dengan Sertifikasi Net Zero BSI
Terobosan Formula E, Olahraga Pertama dengan Sertifikasi Net Zero BSI
Swasta
Pakar Katakan, Intervensi Iklim di Laut Sia-sia jika Tata Kelolanya Masih Sama Buruknya
Pakar Katakan, Intervensi Iklim di Laut Sia-sia jika Tata Kelolanya Masih Sama Buruknya
LSM/Figur
KLH Luncurkan Waste Crisis Center, Pusat Layanan Pengelolaan Sampah
KLH Luncurkan Waste Crisis Center, Pusat Layanan Pengelolaan Sampah
Pemerintah
ICDX: REC Bukan Cuma Sertifikat, Bisa Jadi Stimulus Capai Target EBT
ICDX: REC Bukan Cuma Sertifikat, Bisa Jadi Stimulus Capai Target EBT
Swasta
Terjadi di Seismic Gap, Gempa Rusia Alarm Bahaya buat Indonesia
Terjadi di Seismic Gap, Gempa Rusia Alarm Bahaya buat Indonesia
LSM/Figur
Ahli Ungkap 2 Hal Penting dalam Konservasi Harimau, Harus Jadi Indikator Kemajuan
Ahli Ungkap 2 Hal Penting dalam Konservasi Harimau, Harus Jadi Indikator Kemajuan
LSM/Figur
KKP Siapkan Peta Nasional Terumbu Karang dan Padang Lamun, Diluncurkan Akhir 2025
KKP Siapkan Peta Nasional Terumbu Karang dan Padang Lamun, Diluncurkan Akhir 2025
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau