"Meskipun pendanaan pemerintah tetap penting bagi misi kami, kontribusi seperti ini sangat penting dalam memungkinkan sekretariat UNFCC untuk mendukung negara-negara dalam memenuhi komitmen mereka berdasarkan Perjanjian Paris dan masa depan yang rendah emisi, tangguh, dan aman bagi semua orang," kata Siell, sebagaimana dilansir Euronews.
Baca juga: Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar
Direktur Eksekutif Strategic Perspectives Linda Kalcher mengatakan, langkah Bloomberg menunjukkan keinginannya, yang juga dianut oleh beberapa negara bagian AS, untuk maju dan mencoba mengisi kekosongan akibat penarikan AS dari kerja sama iklim internasional.
"Di sinilah peran aktor AS lainnya. Saya dapat memperkirakan banyak interaksi akan terjadi lagi dengan bisnis dan negara bagian AS yang ingin melanjutkan," kata Kalcher.
Bloomberg Philanthropies telah menyumbang 4,5 juta dollar AS untuk UNFCCC tahun lalu, menurut dokumen publik PBB yang ditinjau oleh Reuters.
Anggaran utama UNFCCC berjumlah 240 juta euro untuk tahun 2024-2025, dengan sekitar setengahnya diproyeksikan akan dialokasikan untuk tahun ini.
Baca juga: Baru Dilantik Jadi Presiden, Trump Langsung Tarik AS Keluar Perjanjian Paris
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya