Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2025, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Ditariknya Amerika Serikat (AS) dari Perjanjian Paris oleh Donald Trump bakal berdampak besar terhadap upaya perlawanan perubahan iklim.

Perjanjian Paris merupakan pakta iklim yang diratifikasi hampir semua negara di dunia untuk mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius.

Penarikan "Negeri Paman Sam" dari Perjanjian Paris disahkan Trump melalui perintah eksekutif (semacam keputusan presiden atau keppres) usai dia dilantik menjadi Presiden AS.

Baca juga: Baru Dilantik Jadi Presiden, Trump Langsung Tarik AS Keluar Perjanjian Paris

Dengan demikian, Trump kembali menarik Washington dari Perjanjian Paris untuk kedua kalinya ketika dia menjabat sebagai Presiden AS.

Sebelum menjabat di masa kepresidenan kali ini, Trump sebelumnya telah menarik AS dari Perjanjian Paris pada 2017 di masa kepresidenannya yang pertama.

Ketika dia lengser dalam pemilihan presiden pada 2020 dan Joe Biden menjabat sebagai Presiden AS pada 2021, "Negeri Paman Sam" kembali masuk ke Perjanjian Paris.

Saat ini, AS merupakan penghasil emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar kedua di dunia setelah China.

Kepergian AS dari Perjanjian Paris bakal merusak ambisi global untuk memangkas emisi GRK, paling tidak emisi yang dihasilkan dari negara tersebut.

Baca juga: Menang Pilpres, Trump Bersiap Tarik AS dari Perjanjian Paris

Baru-baru ini, 2024 dinobatkan Organisasi Meteorologi Dunia sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah dengan kenaikan suhu 1,5 derajat celsius dibandingkan masa pra-industri.

Tanpa perubahan kebijakan saat ini, dunia juga sedang berada pada jalur kenaikan suhu hingga 3 derajat celsius pada akhir abad ini atau 2100 menurut laporan PBB.

Dilansir dari Reuters, Selasa (21/1/2025), sejumlah analisis dan diplomat meyakini penarikan AS dari Perjanjian Paris untuk kali kedua ini memiliki dampak yang lebih besar.

Dengan ditariknya AS dari Perjanjian Paris, Trump diperkirakan akan membatalkan rencana pemangkasan emisi GRK negara tersebut.

Selain itu, Trump juga diperkirakan akan membatalkan pajak kredit di era Biden untuk proyek-proyek pemangkasan karbon dioksida.

Baca juga: 9 Tahun Usai Perjanjian Paris, Transisi Energi Terganjal Kesenjangan Teknologi

Michael Gerrard, seorang profesor hukum di Columbia Law School mengatakan, ditariknya AS dari Perjanjian Paris akan semakin membahayakan tercapainya pembatasan suhu global.

Mantan negosiator iklim sekaligsus penasihat kebijakan senior untuk Perancis, Paul Watkinson, menuturkan penarikan AS dari Perjanjian Paris kali ini bisa berdampak lebih buruk terhadap upaya perlawanan iklim global.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Meroket, Tambahan Energi Angin Global Capai 117 Gigawatt pada 2024

Meroket, Tambahan Energi Angin Global Capai 117 Gigawatt pada 2024

Pemerintah
Dari Krisis ke Kesadaran, Perjalanan Slow Fashion Chynthia Suci Lestari

Dari Krisis ke Kesadaran, Perjalanan Slow Fashion Chynthia Suci Lestari

LSM/Figur
IESR Usulkan 6 Langkah Pengembangan Ekosistem Hidrogen Hijau

IESR Usulkan 6 Langkah Pengembangan Ekosistem Hidrogen Hijau

LSM/Figur
Kurangi Sampah “Fast Fashion” lewat Gerakan Barter Pakaian

Kurangi Sampah “Fast Fashion” lewat Gerakan Barter Pakaian

LSM/Figur
Blibli Gelar Berbagai Program Keberlanjutan, 'Green Delivery' hingga 'Take Back'

Blibli Gelar Berbagai Program Keberlanjutan, "Green Delivery" hingga "Take Back"

Swasta
Produsen Energi Fosil Sebabkan Kerugian Ekonomi Paling Besar akibat Perubahan Iklim

Produsen Energi Fosil Sebabkan Kerugian Ekonomi Paling Besar akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Gara-gara Trump, Investor Global Tarik Investasi Berkelanjutan Rp 144 Triliun

Gara-gara Trump, Investor Global Tarik Investasi Berkelanjutan Rp 144 Triliun

Swasta
UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

Pemerintah
Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

LSM/Figur
Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Pemerintah
Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

LSM/Figur
Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau