Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Jejak Karbon, Ini Langkah yang Dilakukan MIND ID

Kompas.com, 30 Januari 2025, 11:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, berupaya mengurangi jejak karbon melalui efisiensi energi yang digunakan pada kegiatan operasional dan produksi, penggunaan energi baru terbarukan, hingga penggunaan bahan bakar ramah lingkungan.

Total konsumsi energi Grup MIND ID pada 2022 yakni sebesar 40,77 Giga Joule, meningkat menjadi 44,5 Giga Joule pada 2023, dan kembali meningkat secara proporsional seiring dengan penguatan kinerja operasional dan pengembangan aset hilirisasi pada 2024.

Sejak tahun 2022 hingga 2024, Grup MIND ID mampu konsisten mempertahankan penggunaan energi terbarukan (renewable energy) sebesar lebih dari 40 persen pada operasional perusahaan. Energi terbarukan yang digunakan antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), biomassa dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca juga: MIND ID Perkuat Hilirisasi Batu Bara untuk Dukung Kendaraan Listrik

Selain itu Grup MIND ID juga terus berupaya meningkatkan penggunaan sumber energi rendah emisi antara lain bio fuel dan LNG, serta konsisten menerapkan sistem manajemen energi guna mencapai pengelolaan energi yang optimal.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menyampaikan bahwa program pengurangan jejak karbon merupakan inisiatif yang konsisten dijalankan Grup MIND ID. Selain untuk mendukung target Enhanced NDC dan aspirasi net zero emission, MIND ID mendapatkan manfaat besar berupa keberlanjutan bisnis jangka panjang.

“Grup MIND ID akan terus konsisten dalam upaya pengurangan jejak karbon. Kami telah mengidentifikasi Skenario Dekarbonisasi Grup MIND ID sebagai panduan bagi seluruh anggota MIND ID dalam menyusun dan mengimplementasikan roadmap dekarbonisasi di masing-masing area operasional,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (30/1/2025).

Selain itu, Grup MIND ID juga memperkuat otomatisasi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan melalui implementasi e-mining reporting system, electric pump, bucket wheel excavator untuk pengelolaan batu bara, underground LOCO (sistem lokomotif elektrik), maupun penggunaan battery electric loader.

Dengan penguatan digitalisasi yang terus berjalan, Grup MIND ID semakin meningkatkan efisiensi energi yang berkelanjutan dari seluruh kegiatan operasional.

Baca juga: Rencanakan Pembangunan Rendah Karbon, Pemerintah Kabupaten Kini Bisa Akses Platform E-Learning

Lebih lanjut, Grup MIND ID tengah mengeksplorasi skenario dekarbonisasi yang lebih optimal, di antaranya dengan melakukan kajian co-firing, nature-based solution, maupun carbon capture utilization.

"Program yang kami jalankan ini bersifat jangka panjang, dan optimalisasinya akan terus meningkat sehingga memberikan dampak yang besar bagi upaya pengurangan emisi sekaligus mendukung operasional perusahaan di masa depan," pungkas Heri.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Banjir di Sumatera Disebut Mirip Konflik Agraria, Akar Masalah Diabaikan
Banjir di Sumatera Disebut Mirip Konflik Agraria, Akar Masalah Diabaikan
Pemerintah
Lakukan Pengijauan, Nestlé Tanam 1.000 Pohon di Jawa Tengah
Lakukan Pengijauan, Nestlé Tanam 1.000 Pohon di Jawa Tengah
Swasta
Deforestasi Dinilai Perparah Banjir di Aceh, Risiko Sudah Dipetakan Sejak Lama
Deforestasi Dinilai Perparah Banjir di Aceh, Risiko Sudah Dipetakan Sejak Lama
LSM/Figur
Siswa SMA Sulap Limbah Cangkang Kepiting dan Udang Jadi Kemasan Ramah Lingkungan
Siswa SMA Sulap Limbah Cangkang Kepiting dan Udang Jadi Kemasan Ramah Lingkungan
LSM/Figur
Polusi Udara dari Kendaraan Diprediksi Picu 1,8 Juta Kematian Dini Pada 2060
Polusi Udara dari Kendaraan Diprediksi Picu 1,8 Juta Kematian Dini Pada 2060
LSM/Figur
KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel Imbas TPA Cipeucang Ditutup
KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel Imbas TPA Cipeucang Ditutup
Pemerintah
Investor Relations Jadi Profesi Masa Depan, Indonesia Perlu Siapkan SDM Kompeten
Investor Relations Jadi Profesi Masa Depan, Indonesia Perlu Siapkan SDM Kompeten
BUMN
Lindungi Pemain Tenis dari Panas Ekstrem, ATP Rilis Aturan Baru
Lindungi Pemain Tenis dari Panas Ekstrem, ATP Rilis Aturan Baru
LSM/Figur
IEA: 60 Persen Perusahaan Global Kekurangan 'Tenaga Kerja Hijau'
IEA: 60 Persen Perusahaan Global Kekurangan "Tenaga Kerja Hijau"
Pemerintah
Pertamina Andalkan Strategi Migas Tetap Jalan, Geothermal Jadi Masa Depan
Pertamina Andalkan Strategi Migas Tetap Jalan, Geothermal Jadi Masa Depan
BUMN
ASRI Awards, Penghargaan bagi Siswa hingga Sekolah lewat Inovasi Keberlanjutan
ASRI Awards, Penghargaan bagi Siswa hingga Sekolah lewat Inovasi Keberlanjutan
Swasta
Pelindo Terminal Petikemas Terapkan Teknologi Terumbu Buatan di Karimunjawa
Pelindo Terminal Petikemas Terapkan Teknologi Terumbu Buatan di Karimunjawa
BUMN
Teknologi Satelit Ungkap Sumber Emisi Metana dari Minyak, Gas, dan Batu Bara Global
Teknologi Satelit Ungkap Sumber Emisi Metana dari Minyak, Gas, dan Batu Bara Global
LSM/Figur
Sinarmas Land dan Waste4Change Resmikan Rumah Pemulihan Material di Tangerang
Sinarmas Land dan Waste4Change Resmikan Rumah Pemulihan Material di Tangerang
Swasta
Transisi EV Bisa Cegah 700.000 Kematian Dini, tapi Tren Pemakaian Masih Rendah
Transisi EV Bisa Cegah 700.000 Kematian Dini, tapi Tren Pemakaian Masih Rendah
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau