Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IETF Diluncurkan, Ini Sederet Komitmen RI Percepat Transisi Energi

Kompas.com - 06/02/2025, 11:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan sederet komitmen RI mempercepat transisi energi.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, usai meluncurkan Indonesia Energy Transition Facility (IETF) bersama Agence Francaise de Developpement (AFD).

Dadan mengungkapkan, program prioritas yang tengah dilakukan mencakup hilirisasi mineral dan batu bara, peningkatan lifting minyak dan gas bumi, penerapan biodiesel 40 persen, hingga penyediaan gas untuk industri dalam negeri.

Baca juga:


Ia memastikan, setiap program tetap berpacu pada target pengurangan emisi gas rumah kaca.

"Pada tahun 2024, realisasi penurunan emisi gas rumah kaca (Indonesia) sektor energi mencapai 147,61 juta ton CO2 ekuivalen, melampaui target yang kami tetapkan sebesar 142 juta ton," kata Dadan dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).

"Jadi kita masih on the track pada pengurangan emisi," imbuh dia.

Selain itu, pemerintah juga mengembangkan tenaga kelistrikan pada 2025-2034 mencapai kapasitas 71 gigawatt (GW).

Hal ini, ucap Dadan, sejalan dengan komitmen global dalam menurunkan emisi sekaligus meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.

Pihaknya menilai, teknologi Indonesia berpotensi besar menerapkan teknologi carbon, capture, storage (CCS) yang mampu menyimpan 500 gigaton CO2.

"Kami sudah meluncurkan regulasi untuk hal ini, kami sudah punya kebijakan, skema, dan mekanisme bagaimana bekerja sama untuk memanfaatkan potensi storage untuk CO2," kata Dadan.

Tantangan Transisi Energi

Dadan mengakui, upaya transisi energi memiliki banyak tantangan. Oleh seban itu, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk AFD. Program IETF merupakan bagian dari perjanjian hibah langsung senilai 3 juta euro.

"Diharapkan kolaborasi ini dapat mempercepat transformasi Indonesia menuju sistem energi yang lebih hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," jelas dia.

Baca juga:

Di samping itu, PT PLN (Persero) dan AFD turut bekerja sama melalui perjanjian Joint Initiative of Energy Transition Cooperation in Indonesia.

Perjanjian tersebut meliputi penempatan energy technical advisor oleh AFD di lingkungan Kementerian ESDM, reformasi kebijakan dalam skema policy based loan affordable and sustainable energy transition (PBL ASET), pengembangan hidrogen hijau, dan kebijakan produksi bioenergi berkelanjutan.

"Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan kerja sama makin erat dalam berbagai inisiatif. Termasuk investasi pada energi terbarukan, efisiensi energi, serta penguatan kebijakan yang mendukung terciptanya sistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan," papar Dadan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

LSM/Figur
Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

LSM/Figur
Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Pemerintah
Kadar Arsenik di Beras Naik, Kesehatan Masyarakat di Asia Terancam

Kadar Arsenik di Beras Naik, Kesehatan Masyarakat di Asia Terancam

LSM/Figur
Perkuat Kelas Internasional dan Kajian Sustainability, IPB Gandeng Kasetsart University

Perkuat Kelas Internasional dan Kajian Sustainability, IPB Gandeng Kasetsart University

Pemerintah
Kurangi Pencemaran Udara, Indonesia Harus Upgrade Kualitas Bahan Bakar

Kurangi Pencemaran Udara, Indonesia Harus Upgrade Kualitas Bahan Bakar

LSM/Figur
Hitachi Energy-AWS Percepat Inovasi Jaringan Cloud dan Transisi Energi

Hitachi Energy-AWS Percepat Inovasi Jaringan Cloud dan Transisi Energi

Swasta
Perubahan Iklim Ancam Situs Arkeologi di Pesisir

Perubahan Iklim Ancam Situs Arkeologi di Pesisir

Pemerintah
Hujan Berpotensi Jadi Sumber Listrik Ramah Lingkungan Skala Besar

Hujan Berpotensi Jadi Sumber Listrik Ramah Lingkungan Skala Besar

Pemerintah
Pemilik Konsesi Sawit Bisa Kena Pidana jika Tak Mitigasi Kebakaran Lahan

Pemilik Konsesi Sawit Bisa Kena Pidana jika Tak Mitigasi Kebakaran Lahan

Pemerintah
Krisis Pekerja Hijau Landa Dunia, Transisi  Berisiko Terhambat

Krisis Pekerja Hijau Landa Dunia, Transisi Berisiko Terhambat

Pemerintah
Menteri LH Wanti-wanti Pengusaha soal Kebakaran Lahan Sawit Saat Kemarau

Menteri LH Wanti-wanti Pengusaha soal Kebakaran Lahan Sawit Saat Kemarau

Pemerintah
Maybank Indonesia Salurkan Pembiayaan untuk Usaha Berkelanjutan Rp 22,1 Triliun

Maybank Indonesia Salurkan Pembiayaan untuk Usaha Berkelanjutan Rp 22,1 Triliun

Swasta
Dukung SDG 8, Astra Dorong UMKM Naik Kelas

Dukung SDG 8, Astra Dorong UMKM Naik Kelas

Swasta
El Nino Berpotensi Picu Krisis Air Bersih di Jakarta, BPBD DKI Siapkan Mitigasi

El Nino Berpotensi Picu Krisis Air Bersih di Jakarta, BPBD DKI Siapkan Mitigasi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau