Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung SDG 8, Astra Dorong UMKM Naik Kelas

Kompas.com - 17/04/2025, 12:00 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengadaptasi prinsip keberlanjutan dalam program-programnya. 

Tidak hanya fokus pada pertumbuhan skala usaha, YDBA kini menargetkan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) Nomor 8: menciptakan lapangan kerja yang layak, inklusif, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut Rahmat Handoyo, Kepala Departemen Komunikasi dan Sistem Informasi YDBA, langkah pertama dalam pembinaan UMKM adalah memastikan pelaku usaha memiliki keinginan untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi.

“Pertama-tama kita pastikan setiap UMKM memiliki keinginan untuk terus belajar, meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam berbisnis," ujarnya dalam acara YDBA x Pewarta bertajuk #BeraksiUntukUMKMIndonesia, Rabu (16/04/2025). 

Setelah pola pikir terbentuk, pelaku usaha didampingi untuk meningkatkan kapasitas mereka. Pembinaan meliputi pelatihan manajerial, teknis produksi, desain kemasan, hingga strategi pemasaran. Tujuannya adalah mendorong UMKM menghasilkan produk yang tidak hanya dibutuhkan pasar, tetapi juga memiliki daya saing tinggi.

YDBA juga memperkuat aspek layanan dan distribusi agar produk UMKM mampu menjangkau konsumen yang lebih luas, sekaligus meningkatkan daya tahan usaha di tengah dinamika pasar.

Baca juga: Demi Pelanggan, UMKM Makin Tingkatkan Aksi Iklim

Sektor-sektor yang dibina pun strategis, seperti bengkel umum, kuliner, pertanian, dan industri kreatif, semuanya terbukti tangguh di masa krisis. Misalnya, bengkel non-resmi justru meningkat saat masyarakat mencari servis kendaraan yang lebih terjangkau, sementara kuliner rumahan tetap hidup berkat fleksibilitas harga dan menu.

“Saat usaha bertumbuh, proses perekrutan tenaga kerja pun meningkat. Di situlah terjadi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata Rahmat.

Inilah bentuk konkret kontribusi YDBA terhadap pencapaian SDG 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Program pembinaan UMKM oleh YDBA bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan strategi jangka panjang. Pendekatannya bersifat bertahap, berkelanjutan, dan disesuaikan dengan kebutuhan riil para pelaku usaha.

Dengan strategi ini, Astra melalui YDBA membuktikan bahwa keberlanjutan tak hanya bicara soal lingkungan. Pemberdayaan ekonomi rakyat juga merupakan bagian penting dari pembangunan berkelanjutan yang menyeluruh dan berdampak luas.

Baca juga: Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
5.000 Meter Lahan Hutan di Bojonegoro Rusak akibat Tambang Pasir Ilegal
5.000 Meter Lahan Hutan di Bojonegoro Rusak akibat Tambang Pasir Ilegal
Pemerintah
Dosen IPB Perkenalkan Cara Manfaatkan Jerami Padi Jadi Bio-pot Bernilai Ekonomi
Dosen IPB Perkenalkan Cara Manfaatkan Jerami Padi Jadi Bio-pot Bernilai Ekonomi
LSM/Figur
Bahlil Janjikan Setiap Desa Punya Panel Surya Berkapasitas 1 MW
Bahlil Janjikan Setiap Desa Punya Panel Surya Berkapasitas 1 MW
Pemerintah
Sawah Menyusut, Petani Gurem Melejit, Alarm Ketahanan Pangan Nasional
Sawah Menyusut, Petani Gurem Melejit, Alarm Ketahanan Pangan Nasional
LSM/Figur
Krisis Iklim Bikin Aedes aegypti Naik Gunung, Risiko DBD Meningkat
Krisis Iklim Bikin Aedes aegypti Naik Gunung, Risiko DBD Meningkat
LSM/Figur
Mayoritas Bisnis Laporkan Keuntungan Ekonomi dari Dekarbonisasi
Mayoritas Bisnis Laporkan Keuntungan Ekonomi dari Dekarbonisasi
Swasta
Kementerian ESDM: Sektor Panas Bumi Serap 1.533 Tenaga Kerja Hijau
Kementerian ESDM: Sektor Panas Bumi Serap 1.533 Tenaga Kerja Hijau
Pemerintah
Potensi Panas Bumi RI Capai 23.742 MW, tapi Baru Terkelola 10 Persen
Potensi Panas Bumi RI Capai 23.742 MW, tapi Baru Terkelola 10 Persen
Pemerintah
Industri Pelayaran Terancam Gagal Capai Target Bahan Bakar Bersih 2030
Industri Pelayaran Terancam Gagal Capai Target Bahan Bakar Bersih 2030
Swasta
Anggaran Kemenhut 2026 DItetapkan Sebesar Rp 6,04 Triliun
Anggaran Kemenhut 2026 DItetapkan Sebesar Rp 6,04 Triliun
Pemerintah
Tradisi Sasi: Cerita, Realita, dan Harapannya untuk Konservasi
Tradisi Sasi: Cerita, Realita, dan Harapannya untuk Konservasi
LSM/Figur
Guru Besar IPB: Revisi PP 24/2021 Harus Dijalankan dengan Hati-hati
Guru Besar IPB: Revisi PP 24/2021 Harus Dijalankan dengan Hati-hati
LSM/Figur
Belasan Tahun Dirawat, Orang Utan Mungky dan Dodo Kini Kembali ke Hutannya
Belasan Tahun Dirawat, Orang Utan Mungky dan Dodo Kini Kembali ke Hutannya
LSM/Figur
Celios Dorong 23 Ribu Desa Jadi Basis Pangan Restoratif, Kurangi Ketergantungan Beras
Celios Dorong 23 Ribu Desa Jadi Basis Pangan Restoratif, Kurangi Ketergantungan Beras
LSM/Figur
Krisis Iklim: Petani Berjaket dan Gembol Es Batu, Meninggal karena Panas Ekstrem
Krisis Iklim: Petani Berjaket dan Gembol Es Batu, Meninggal karena Panas Ekstrem
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau