Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Pekerja Hijau Landa Dunia, Transisi Berisiko Terhambat

Kompas.com - 17/04/2025, 16:18 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Transisi hijau berisiko terhambat karena permintaan akan tenaga kerja yang kompeten di bidang keberlanjutan melebihi dari ketersediaan. Hal ini menyebabkan satu dari lima pekerjaan hijau (green jobs) bakal tidak terisi pada 2030.

Kepala ekonom LinkedIn untuk Asia Pasifik, Pei Ying Chua melihat kekurangan tenaga kerja berketerampilan hijau merupakan masalah serius yang dapat menghalangi tercapainya target-target keberlanjutan di tingkat dunia.

“Model kami menunjukkan bahwa satu dari lima pekerjaan hijau akan kekurangan tenaga kerja untuk mengisinya pada tahun 2030,” kata Chua, dikutip dari laporan Keterampilan Hijau Global terbaru LinkedIn.

Melansir Eco Business, Rabu (16/4/2025) survei tersebut menemukan bahwa kesenjangan antara permintaan dan pasokan talenta hijau diproyeksikan mencapai hampir 19 persen pada tahun 2030.

Jika tren saat ini terus berlanjut maka hanya setengah green jobs dunia yang bakal terisi pada 2050 oleh pekerja yang memenuhi syarat.

Untuk menutup kesenjangan tersebut, industri perlu setidaknya menggandakan pasokan talenta hijau.

Baca juga: Studi: 58 Persen Anak Muda Indonesia Belum Paham Green Jobs, Padahal Punya Peluang Menjanjikan

Sebagai informasi, permintaan global untuk tenaga kerja hijau telah tumbuh setidaknya 5,9 persen per tahun antara 2021 hingga 2024.

Sementara pertumbuhan talenta hijau hanya berkisar 3,2 persen.

Pada tahun 2024, sebanyak 7,5 persen lowongan yang tercantum di LinkedIn adalah pekerjaan hijau atau posisi yang membutuhkan keterampilan hijau.

"Pengembangan lebih banyak tenaga kerja dengan keterampilan hijau adalah kunci untuk mencapai ekonomi hijau dan masa depan yang lebih baik bagi iklim," papar Chua.

Ia menambahkan bahwa pencari kerja dengan keterampilan hijau dipekerjakan dengan tingkat 50 persen lebih tinggi daripada rata-rata tingkat perekrutan secara umum.

Namun kembali lagi, tantangan utamanya adalah kurangnya jumlah orang yang memiliki keterampilan tersebut.

Pertumbuhan Green Jobs

Laporan Future of Jobs 2025 dari Forum Ekonomi Dunia memproyeksikan bahwa adaptasi iklim akan menjadi kontributor terbesar ketiga bagi pertumbuhan lapangan kerja global pada tahun 2030.

Adaptasi diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan lima juta lapangan kerja dan mendorong permintaan untuk peran seperti spesialis keberlanjutan.

Dalam kurun waktu satu tahun, yaitu antara 2023 dan 2024, terjadi peningkatan sebesar 60 persen dalam permintaan akan pekerja dengan keterampilan hijau di sektor teknologi, informasi, dan media.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau