Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maybank Indonesia Salurkan Pembiayaan untuk Usaha Berkelanjutan Rp 22,1 Triliun

Kompas.com - 17/04/2025, 16:05 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Maybank Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk  sepanjang 2024 telah menyalurkan pembiayaan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebesar Rp 22,1 triliun.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan mengatakan Bank terus memperkuat posisinya sebagai institusi keuangan yang berorientasi ke depan, dengan menjalankan prinsip keberlanjutan sebagai bagian dari strategi bisnis.

Dari total pembiayaan KKUB Maybank Indonesia, sebanyak Rp 17,1 triliun disalurkan ke sektor UMKM.
Pembiayaan kategori usaha mikro kecil dan menengah mencapai 15,07 persen terhadap total kredit yang disalurkan Maybank Indonesia pada 2024, sedangkan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial
(RPIM) mencapai 27 persen.

Baca juga: Maybank Indonesia Targetkan Penyaluran Green Financing Rp 3 Triliun

Perseroan juga telah berhasil memobilisasi dana sebesar Rp 4,3 triliun yang sesuai
dengan SPF Maybank Group yang disalurkan ke berbagai kegiatan berwawasan lingkungan dan
sosial. Ini merupakan salah satu upaya Maybank Indonesia dalam mendukung komitmen
Maybank Group untuk pembiayaan berkelanjutan sampai tahun 2025,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (16/4/2025).

Selain ke sektor UMKM, pembiayaan KKUB Maybank Indonesia juga disalurkan dalam bentuk
pembiayaan Kategori Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), yang tertinggi disalurkan ke sektor
Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan sebesar Rp 2,1
triliun, naik 143 persen dibanding tahun sebelumnya.

 

Sementara itu Ketua Divisi Keberlanjutan Maybank Indonesia, Maria Trifanny Fransiska, menyebutkan bahwa langkah-langkah yang dilakukan mencakup efisiensi energi, pengelolaan air, pengurangan penggunaan kertas, serta pengelolaan limbah dan emisi.

“Mulai dari efisiensi penggunaan energi, pengelolaan air, pengurangan kertas, dan pengelolaan limbah, serta melakukan penghitungan emisi,” kata Maria dalam konferensi pers, Rabu (17/04/2025).

Baca juga: Maybank Indonesia Salurkan Rp 22,1 Triliun untuk Usaha Berkelanjutan

Selama 2024, lembaga ini mengklaim bisa menghemat 2.139 GJ energi, mengurangi emisi lingkup 1 dan 2 sebesar 194 tCO2e, serta memangkas penggunaan kertas hingga 11 juta lembar—setara penurunan 29 persen dibanding tahun sebelumnya.

Tak hanya fokus pada operasional internal, Maybank Indonesia juga mengadakan acara tahunan bertajuk Marathon Kebaikan yang disertai aksi penanaman 2.500 pohon mangrove sebagai upaya mitigasi emisi karbon. Kegiatan ini disebut menjadi bagian dari target nol emisi karbon yang ingin dicapai pada 2050.

Selain aspek lingkungan, program sosial juga turut digencarkan. Melalui program Rise 2.0, Maybank Indonesia disebut memberdayakan UMKM difabel di 22 provinsi dengan jumlah anggota mencapai 12.130 orang. Program lain yang turut digagas adalah Women Eco-Weavers (MWEW) untuk mendorong pemberdayaan perempuan lewat pelestarian warisan tenun lokal.

Empat pilar utama yang menjadi fokus keberlanjutan lembaga ini antara lain adalah keterlibatan masyarakat, pengelolaan sampah, carbon offsets, dan pengurangan jejak karbon.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
Pemerintah
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
Pemerintah
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Pemerintah
Titik Karhutla 2025 Terbanyak di Kalbar, Kontributor Terbesar dari Pembukaan Lahan Sawit
Titik Karhutla 2025 Terbanyak di Kalbar, Kontributor Terbesar dari Pembukaan Lahan Sawit
LSM/Figur
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
BUMN
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Pemerintah
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
BUMN
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Pemerintah
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
Pemerintah
BRIN Sebut 5 Faktor Gabungan Sebabkan Hujan Ekstrem hingga Banjir di Bali
BRIN Sebut 5 Faktor Gabungan Sebabkan Hujan Ekstrem hingga Banjir di Bali
Pemerintah
Menteri LH: Krisis Pengelolaan Sampah Picu Banjir Parah di Bali
Menteri LH: Krisis Pengelolaan Sampah Picu Banjir Parah di Bali
Pemerintah
Dari Galian Bekas Tambang Jadi Kehidupan Baru
Dari Galian Bekas Tambang Jadi Kehidupan Baru
BUMN
Studi: Hutan Tropis Terbelah-belah, Biodiversitas Semakin Terancam
Studi: Hutan Tropis Terbelah-belah, Biodiversitas Semakin Terancam
LSM/Figur
Ilmuwan Surati SBTi: Solusi Iklim Berbasis Alam Lebih Murah dan Cepat
Ilmuwan Surati SBTi: Solusi Iklim Berbasis Alam Lebih Murah dan Cepat
LSM/Figur
Dijual Bebas di Marketplace, Antibiotik Ikan Tingkatkan Risiko AMR
Dijual Bebas di Marketplace, Antibiotik Ikan Tingkatkan Risiko AMR
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau