JAKARTA, KOMPAS.com - Lestari Award 2025 kembali hadir sebagai ajang apresiasi keberlanjutan di Indonesia.
Dalam rangkaian Lestari Forum #1 yang akan berlangsung pada 27 Februari 2025, KG Media bakal memperkenalkan perubahan utama yang membuka peluang bagi pelaku industri termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkontribusi dalam agenda keberlanjutan nasional serta regional.
VP Sustainability KG Media, Wisnu Nugroho, mengatakan, pihaknya menjaring 114 perusahaan dengan 234 submission dan menghasilkan 92 final entry.
"Setidaknya ada tiga hal yang baru dalam Lestari Award tahun ini," kata Wisnu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/2/2025).
Pertama, penambahan kategori penghargaan menjadi 14 kategori dari yang sebelumnya 12 kategori. Ini mencakup Transformation Award serta Sustainable Product & Services Award.
Wisnu mengatakan, kategori baru tersebut merespons kebutuhan industri dalam mengukur keberlanjutan dalam transformasi bisnis serta produk yang memiliki dampak positif bagi lingkungan dan sosial. Penambahan bertujuan mengakomodasi lebih banyak inisiatif yang berorientasi pada inovasi maupun dampak keberlanjutan nyata.
Lestari Award tidak hanya ditujukan bagi perusahaan besar, tetapi juga membuka kesempatan bagi UMKM dan pelaku kewirausahaan sosial untuk ikut serta dalam kategori khusus.
“Sebelumnya, segmen ini belum mendapat ruang di Lestari Award 2024. Kini, kami memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki program keberlanjutan dengan dampak nyata untuk turut bersaing,” ungkap Wisnu.
Terakhir, pemenang dari 12 kategori tertentu otomatis bakal melaju ke Asia ESG Positive Impact Consortium (AEPIC) yang akan diselenggarakan pada November 2025.
AEPIC adalah kolaborasi Kompas.com dengan Star Media Group Malaysia dan Philippine Daily Inquirer. Dengan begitu, pemenang asal Indonesia memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbagi praktik terbaik dan berjejaring di tingkat regional.
"Partisipasi ini menunjukkan bahwa event ini memiliki nilai bagi peserta. Tahun lalu, kita melihat partisipasi itu tumbuh, dan dengan penambahan kategori serta kelas, harapannya partisipasi ini menjadi lebih luas," papar Wisnu.
Baca juga: Meski Politik Labil, 92 Persen CFO Tetap Niat Investasi Keberlanjutan
Dia menekankan, partisipasi yang luas menunjukkan ajang ini bernilai di mata pelaku industri keberlanjutan. Kata Wisnu, banyak dari peserta tahun lalu yang mengaku tidak menyangka bakal memenangkan Lestari Award.
“Mereka merasa bahwa program yang mereka jalankan adalah hal biasa, padahal setelah melalui proses seleksi ketat oleh asesor dan dewan juri independen, justru inisiatif mereka yang dinilai paling berdampak,” ucap dia.
Harapan untuk Masa Depan Berkelanjutan
Wisnu menyampaikan, ajang penghargaan itu diharapkan bisa menyediakan ruang bagi para pelaku usaha untuk berbagi sehingga banyak kelompok yang terinspirasi untuk berkontribusi maupun berkolaborasi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya