Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2025, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah akan memulihkan fungsi semua daerah hulu. Jika ada bangunan yang tidak sesuai aturan, akan segera dibongkar.

Hal tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Hanif mengatakan, pemerintah saat ini masih memetakan bangunan-bangunan yang melanggar aturan di daerah hulu, tidak hanya di kawasan Puncak, Bogor, tetapi juga di Sentul dan Bekasi.

Baca juga: Banjir Bandang di Hulu

"Saya rasa cukup ya kita bertindak terlalu gegabah. Kita perlu kembalikan daerah hulu. Semua daerah hulu, di Bekasi juga, Sentul," kata Hanif, sebagaimana dilansir Antara.

Hanif melanjutkan, saat ini ada sekitar 30 bangunan di kawasan Puncak yang akan dibongkar. Data itu kemungkinan bertambah mengingat kementerian masih mendalami data-data yang ada.

Hanif menegaskan, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah harus tegas melindungi lingkungan hidup.

"Presiden minta (kami) bertindak tegas dalam perlindungan lingkungan hidup," kata Hanif.

Baca juga: KLH Gelar Aksi Desa Bebas Sampah, Pendekatan Hulu Cegah Limbah

Ia menjelaskan, Kementerian LH, khususnya bidang penegakan hukum, akan memanggil sejumlah saksi yang diyakini mengetahui pemberian izin bangunan-bangunan yang melanggar aturan. 

Hasil pemeriksaan itu menjadi bagian dari pertimbangan untuk memutuskan sanksi kepada para pemilik bangunan.

Sanksi itu di antaranya berupa perintah untuk pembongkaran, penanaman kembali kawasan hulu, pengembalian alur sungai, dan penyelamatan sumber air.

"Semua data dikumpulkan, semua kalau dipanggil harus datang," tambah Hanif.

Baca juga: Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Alih fungsi lahan di kawasan hulu sungai diyakini menjadi salah satu penyebab bencana banjir yang sering terjadi di beberapa daerah, seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sebelumnya menjelaskan, beberapa daerah hulu mempunyai daya dukung yang lemah untuk menerima hujan, bahkan untuk hujan yang intensitasnya rendah.

Akibatnya daerah-daerah itu menjadi rawan banjir dan longsor, terlebih saat hujan berintensitas tinggi turun dalam waktu yang cukup lama.

Baca juga: TPA Penuh, Kurangi Sampah dari Hulu Langkah Paling Tepat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Pemerintah
Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

LSM/Figur
Hibah Penelitian Transisi Energi RI-Australia Dibuka, Catat Tanggal Pentingnya

Hibah Penelitian Transisi Energi RI-Australia Dibuka, Catat Tanggal Pentingnya

Pemerintah
Dampak Perubahan Iklim, Jumlah Satelit yang Mengorbit Berkurang

Dampak Perubahan Iklim, Jumlah Satelit yang Mengorbit Berkurang

Pemerintah
Hary Tanoe Bakal Diperiksa Sebagai Saksi Dalam Kasus KEK Lido

Hary Tanoe Bakal Diperiksa Sebagai Saksi Dalam Kasus KEK Lido

Pemerintah
Rencana Tata Ruang Daerah Perlu Akomodasi Lahan untuk Energi Terbarukan

Rencana Tata Ruang Daerah Perlu Akomodasi Lahan untuk Energi Terbarukan

LSM/Figur
Menteri LH Sebut Derah Hulu Akan Dipulihkan Fungsinya

Menteri LH Sebut Derah Hulu Akan Dipulihkan Fungsinya

Pemerintah
Sampah Telah Capai Titik Terdalam Laut Mediterania

Sampah Telah Capai Titik Terdalam Laut Mediterania

LSM/Figur
Perancis Umumkan Rencana Adaptasi Jika Suhu Bumi Naik 4 Derajat Celsius

Perancis Umumkan Rencana Adaptasi Jika Suhu Bumi Naik 4 Derajat Celsius

Pemerintah
Hanya 7 Negara yang Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Chad dan Bagladesh Paling Tercemar

Hanya 7 Negara yang Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Chad dan Bagladesh Paling Tercemar

Pemerintah
Inovasi Mengurangi Biaya Produksi Bioetanol Berbasis Limbah

Inovasi Mengurangi Biaya Produksi Bioetanol Berbasis Limbah

LSM/Figur
BRIN Kembangkan Sel Surya Mikroalga, Disebut Lebih Ramah Lingkungan

BRIN Kembangkan Sel Surya Mikroalga, Disebut Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Bukan Energi Terbarukan, Migas Jadi Fokus Pendanaan Danantara Gelombang Pertama

Bukan Energi Terbarukan, Migas Jadi Fokus Pendanaan Danantara Gelombang Pertama

Pemerintah
Spesies Cecak Ini Diberi Nama Pecel Madiun, Kenalkan Kuliner Nusantara Lewat Sains

Spesies Cecak Ini Diberi Nama Pecel Madiun, Kenalkan Kuliner Nusantara Lewat Sains

LSM/Figur
Dedi Mulyadi Serukan Tobat Ekologis untuk Setop Bencana di Jawa Barat

Dedi Mulyadi Serukan Tobat Ekologis untuk Setop Bencana di Jawa Barat

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau