KOMPAS.com - Setiap 22 Maret saban tahunnya, komunitas internasional memperingati Hari Air Sedunia atau World Water Day.
Peringatan Hari Air Sedunia memiliki tema khusus untuk satu tahun. Biasanya, pencetus tema Hari Air Sedunia adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi soal air, UN Water.
Lantas, apa tujuannya selalu memperingati air sebagai peringatan khusus setiap tahunnya? Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.
Baca juga: Studi: Air Sungai di Indonesia Tercemar Logam Berat, Mayoritas Ada di Jawa
Peringatan Hari Air Sedunia terus digaungkan dari tahun ke tahun untuk meningkatkan kesadaran untuk menjaga konservasi air dan mengatasi permasalahan yang ada.
Tujuan dari peringatan Hari Air Sedunia adalah menarik perhatian masyarakat sedunia mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan.
Selain itu, peringatan tersebut bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengenai dampak yang muncul jika tidak menjaga lingkungan untuk pengelolaan sumber-sumber air secara berkelanjutan.
Selain itu, latar belakang mengapa peringatan air selalu digaungkan juga perlu diketahui.
Saat ini, lebih dari 2 miliar orang di dunia masih hidup tanpa air minum yang dikelola dengan aman.
Setiap tahunnya, ada satu bayi di bawah lima tahun (balita) yang meninggal karena diare yang diakibatkan oleh air yang kotor.
Pada 2021, lebih dari 2 miliar orang tinggal di negara-negara yang kekurangan air. Kondisi ini diperkirakan akan semakin parah akibat perubahan iklim dan pertumbuhan populasi.
Baca juga: Muka Air Laut Bumi Naik Lebih Tinggi daripada Prediksi
Peringatan Hari Air Sedunia ternyata sudah berusia 30 tahun lebih. Ide memperingati haris khusus air dimulai pada 1992, saat Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro.
Pada tahun yang sama, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menyatakan tanggal 22 Maret setiap tahun diperingati sebagai Hari Air Sedunia.
Tahun berikutnya, peringatan pertama Hari Air Sedunia benar-benar dieralisasikan, tepatnya pada 22 Maret 1993.
Sejak saat itu, Hari Air Sedunia terus dirayakan hingga hari ini. Kepedulian terhadap isu air juga terus berkembang dalam berbagai kegiatan lainnya.
Seperti Tahun Kerja Sama Internasional di Bidang Air pada 2013 dan Dekade Aksi Internasional tentang Air untuk Pembangunan Berkelanjutan yang dimulai pada 2018 sampai 2028 mendatang.
Tindakan ini dilakukan, karena negara anggota PBB percaya bahwa air dan sanitasi adalah kunci untuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
Baca juga: Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi
UN Water mengambil tema Glaciers Preservation alias Pelestarian Gletser untuk peringatan Hari Air Sedunia yang jatuh pada Sabtu (22/3/2025).
Pemilihan tema tersebut tak lepas dari kondisi perubahan iklim yang semakin parah saat ini.
Air dan perubahan iklim memiliki kaitan yang sangat erat dan gletser memainkan peran penting dalam menjaga ketersediaan air tawar.
Meningkatnya suhu global mempercepat pencairan gletser, mengganggu aliran air lelehan musiman yang mengaliri sistem sungai utama.
Baca juga: Bukan Mukjizat, Peneliti Coba Ubah Udara Jadi Air Minum dan Berhasil
Sungai-sungai ini mendukung pertanian, pasokan air minum, dan tenaga air bagi jutaan orang, terutama di wilayah dataran rendah.
Saat gletser mencair, sumber air menjadi kurang dapat diprediksi, yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan, berkurangnya kelembapan tanah, dan menurunnya permukaan air tanah.
Pada saat yang sama, pencairan gletser yang berlebihan dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan banjir luapan danau gletser, yang membahayakan masyarakat dan infrastruktur.
Gangguan ini memengaruhi ekosistem, ketahanan pangan, dan menambah tantangan terkait air.
Baca juga: Kabut Berpotensi Jadi Sumber Baru Air untuk Atasi Kekeringan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya