Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap, BRIN Tawarkan Pendanaan Rp 300 Juta Bagi Startup Berbasis Riset

Kompas.com - 29/07/2024, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menawarkan pendanaan bagi perusahaan rintisan atau startup berbasis hasil riset sampai dengan Rp 300 juta per tahun.

Pendanaan tersebut tertuang melalui skema Skema Pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Startup melalui Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN.

Skema tersebut bertujuan menciptakan startup berbasis hasil riset yang telah dikembangkan oleh lembaga penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan di Indonesia maupun masyarakat agar berdaya saing dan mandiri.

Baca juga: Ini 3 Posisi Pekerjaan Dunia Startup yang Banyak Dicari di Indonesia

Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono mengatakan, RIIM Startup merupakan skema pendanaan kompetitif dan terbuka sepanjang tahun.

Skema ini juga bertujuan mendorong pengembangan hasil-hasil riset baik dari lingkungan BRIN maupun dari lembaga riset lainnya seperti perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan sebagainya.

"Melalui program ini, perusahaan rintisan dapat membangun bisnis dan mendapatkan investasi yang menguntungkan melalui komersialisasi dan hilirisasi hasil riset untuk menciptakan nilai ekonomi," kata Agus, dikutip siaran pers BRIN, Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Venture Factory for Scholars, Inkubator Pertama Startup Berbasis Riset

Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN Ajeng Arum Sari menjelaskan, pengusul dapat mendaftarkan usulan pada laman pendanaan-risnov.brin.go.id.

Setelah itu, pengusul perlu melewati serangkaian seleksi yang telah ditetapkan. Pengusul yang terpilih dari seleksi akan mengikuti pra-inkubasi maksimal enam bulan.

Selanjutnya, peserta yang lulus dari mentoring berhak mendapat pendanaan sampai dengan Rp 300 juta per tahun.

Ajeng menambahkan, pengusul yang sudah lulus inkubasi dari inkubator atau kementerian dimungkinkan dapat mengikuti skema ini.

Baca juga: Fokus Nilai ESG, Evermos Raih Top Startup Indonesia versi LinkedIn

"Apabila lolos seleksi, startup ini dapat difasilitasi tanpa perlu pra-inkubasi terlebih dahulu,” jelas Ajeng.

Skema RIIM Startup ini terbuka sepanjang tahun dan tidak terbatas pada bidang fokus tertentu, siapa pun dapat mengusulkannya.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman pendanaan-risnov.brin.go.id.

Baca juga: Komunitas Startup Teknologi Bersih Sambut Perluasan Subsidi Motor Listrik

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau