Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Asuransi Tak Mampu Tawarkan Perlindungan jika Krisis Iklim Makin Parah

Kompas.com - 07/04/2025, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Kenyamanan palsu

Di sisi lain, Thallinger juga menuding, gagasan bahwa miliaran orang dapat beradaptasi dengan dampak iklim yang memburuk adalah kenyamanan palsu.

"Tidak ada cara untuk beradaptasi dengan suhu di luar toleransi manusia. Seluruh kota yang dibangun di wilayah banjir tidak dapat begitu saja dinaikkan," paparnya.

Thallinger menegaskan, jika suhu Bumi naik 3 derajat celsius, kerusakan akibat krisis iklim tidak dapat diasuransikan, ditanggung oleh pemerintah, atau adaptasi.

"Itu berarti tidak ada lagi hipotek, tidak ada pembangunan real estate baru, tidak ada investasi jangka panjang, tidak ada stabilitas keuangan. Sektor keuangan seperti yang kita ketahui berhenti berfungsi," tuturnya.

Dia berucap, satu-satunya solusi untuk mengatasi krisis iklim dan menangani dampak turunannya adalah memangkas pembakaran bahan bakar fosil atau menangkap emisi.

"Biaya tidak bertindak lebih tinggi daripada biaya transformasi dan adaptasi. Jika kita berhasil dalam transisi, kita akan menikmati ekonomi yang lebih efisien dan kompetitif dan kualitas hidup yang lebih tinggi," ucap Thallinger.

Baca juga: Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau