Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Ini Terapkan Cara Baru untuk Kurangi Emisi Karbon dari Kebakaran Hutan

Kompas.com - 10/04/2025, 15:30 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber trellis

KOMPAS.com - Perusahaan pemulihan lingkungan, Mast Reforestation menemukan cara baru untuk mengurangi emisi karbon yang meningkat karena kebakaran hutan, yaitu dengan mengubur pohon-pohon yang sudah terbakar di tempat khusus yang bebas oksigen.

Perusahaan ini mengubur pohon-pohon yang sudah terbakar di tempat khusus yang bebas oksigen menggunakan teknologi yang dikenal sebagai penghilangan dan penyimpanan karbon biomassa.

Dengan cara ini, karbon dari pohon tidak terlepas ke udara, dan mereka bisa mendapatkan kredit karbon lebih cepat daripada metode tanam pohon kembali seperti yang biasa dilakukan.

Baca juga: Ditambang Secara Ilegal, Kerusakan Hutan Pendidikan Unmul Capai 3,6 Hektare

Kredit karbon sendiri merupakan semacam izin bagi perusahaan untuk “mengimbangi” emisi gas rumah kaca mereka. Jika sebuah perusahaan mengeluarkan banyak karbon, mereka bisa membeli kredit ini dari pihak lain yang membantu menyerap atau mencegah emisi karbon.

Dengan cara baru yang dimiliki oleh Mast Reforestation, hutan yang sebelumnya hangus terbakar bisa mendapatkan kredit karbon lebih cepat.

Ketimbang penanaman kembali secara tradisional, dengan menggunakan cara baru ini lahan bekas kebakaran ditanami kembali dengan bibit pohon asli dan memakan biayanya yang lebih terjangkau dibandingkan hanya mengandalkan pemulihan dengan melakukan penanaman pohon kembali biasa.

“Kami telah mencoba menjalankan cara ini. Kami mengambil beberapa kayu gelondongan yang sudah terbakar dan menguburnya di bawah tanah, sehingga mampu mengunci karbon dan menghasilkan kredit karbon dalam jangka waktu yang lebih pendek sehingga memungkinkan perusahaan untuk menghentikan dampak dari kebakaran ini paling cepat pada bulan Februari mendatang, sekaligus membiayai reboisasi sebagai bagian dari itu.” ujar Brady Paron, direktur kemitraan pasar karbon di Mast Reforestation, sebagaimana dikutip dari greenbiz, Trellis.net pada Kamis (10/04/2025)

Saat ini, Mast Reforestation bekerja sama dengan pemilik lahan di Montana untuk mengubur pohon yang terbakar di area seluas 900 hektare. Nantinya, tempat itu akan ditanami kembali dengan bibit dari pembibitan milik Mast.

Teknologi penting untuk terus dikembangkan, sebab Kebakaran hutan yang terjadi di AS akhir-akhir ini semakin memberikan dampak yang lebih parah dibandingkan sebelumnya

Perlu diketahui bahwa pohon yang terbakar masih bisa melepaskan karbon ke udara dan bahkan bisa menjadi sumber kebakaran lagi. Reboisasi (penanaman ulang hutan) butuh waktu dan dana besar.

Baca juga: Kisah Heroik Pria Indonesia di Korsel, Selamatkan Puluhan Warga dari Kebakaran Hutan

 

Sayangnya, di saat yang sama bantuan dari pemerintah AS untuk hal ini makin sedikit.

Meski cara ini masih memiliki beberapa tantangan teknis lainnya juga, seperti mengukur emisi selama proses penguburan dan bagaimana cara mengelola suhu serta kelembapan di lokasi penguburan pohon. Tapi investor yakin Mast bisa jadi mitra penting, termasuk untuk kerja sama dengan pemerintah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama dan Digitalisasi Distribusi Pupuk Subsidi

Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama dan Digitalisasi Distribusi Pupuk Subsidi

BUMN
Penguatan PAUD Jadi Fondasi Wujudkan SDM Unggul Berdaya Saing

Penguatan PAUD Jadi Fondasi Wujudkan SDM Unggul Berdaya Saing

Pemerintah
Perubahan Iklim Ubah Laguna Pesisir Jadi Lebih Asin, Restorasi Jadi Solusi

Perubahan Iklim Ubah Laguna Pesisir Jadi Lebih Asin, Restorasi Jadi Solusi

Pemerintah
Pemerintah Perlu Skema Pendanaan Baru untuk Pengelolaan Sampah

Pemerintah Perlu Skema Pendanaan Baru untuk Pengelolaan Sampah

LSM/Figur
IEA Prediksi Penjualan EV Global Capai Lebih dari 25 Persen pada 2025

IEA Prediksi Penjualan EV Global Capai Lebih dari 25 Persen pada 2025

Pemerintah
IPB Rilis Inovasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

IPB Rilis Inovasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Pemerintah
Dorong Hilirisasi, MIND ID Perbaiki Tata Kelola Timah untuk Perekonomian

Dorong Hilirisasi, MIND ID Perbaiki Tata Kelola Timah untuk Perekonomian

BUMN
WRI Gandeng Petani Gayo Produksi Kopi Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim

WRI Gandeng Petani Gayo Produksi Kopi Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim

LSM/Figur
Kolaborasi Antar-Organisasi Dibentuk untuk Efektifkan Konservasi Laut

Kolaborasi Antar-Organisasi Dibentuk untuk Efektifkan Konservasi Laut

Pemerintah
Anak Muda Butuh Ruang Hijau, Mampukah Kota Masa Depan Menjawabnya?

Anak Muda Butuh Ruang Hijau, Mampukah Kota Masa Depan Menjawabnya?

LSM/Figur
Konservasi Laut Jadi Strategi KKP Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Konservasi Laut Jadi Strategi KKP Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Pemerintah
Maybank Dukung Pembangunan Pabrik Mobil EV VinFast lewat Pembiayaan Berkelanjutan

Maybank Dukung Pembangunan Pabrik Mobil EV VinFast lewat Pembiayaan Berkelanjutan

Swasta
Trump Potong Anggaran, 350 Taman Nasional Terancam Tutup

Trump Potong Anggaran, 350 Taman Nasional Terancam Tutup

Pemerintah
Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”

Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”

Swasta
Curhat Petani Gayo, Produksi Kopi Turun akibat Perubahan Iklim

Curhat Petani Gayo, Produksi Kopi Turun akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau