Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung "Earth Festival 2025", Kemenpar Ajak Ubah Kebiasaan untuk Bumi Lebih Baik

Kompas.com - 14/04/2025, 18:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Untuk pehobi masak, "Earth Festival 2025" juga mengadakan demonstrasi memasak oleh celebrity chef Victor Agustino dan pemenang Cooking Competition Earth Festival 2022 dan 2023 Chef Arif.

Mengunjungi "Art Installation Eartharium"

"Earth Festival 2025" juga menghadirkan pameran instalasi seni "Eartharium". Eartharium merupakan area instalasi seni yang menjadi ruang edukasi bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan alam dengan teknologi imersif.

Area ini juga mengajak pengunjung memahami tantangan yang dihadapi generasi saat ini tentang isu lingkungan di mana beberapa instalasi menggunakan bahan ramah lingkungan dengan sampah organik sebagai ajakan meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan.

Produk Makanan Vegan dan Suvenir Menarik

Peserta juga bisa mendapatkan berbagai pernak-pernik menarik sebagai buah tangan dari "Earth Festival" yang tersedia di area pameran penjualan. Pernak-pernik di bazar ini menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mendukung pelestarian lingkungan.

Tak ketinggalan, tersedia pula ragam kuliner menarik berbahan dasar nabati yang cocok jika ingin menikmati menu vegeterian yang juga akan dimeriahkan oleh vegetarian food influencer Kokovegetarian.

Baca juga: 6 Kegiatan Sederhana dari Rumah untuk Ikut Rayakan Hari Bumi

"Earth Festival 2025" juga akan dimeriahkan penampilan sejumlah musisi dan artis Tanah Air, salah satunya dari Ada Band.

Informasi lengkap "Earth Festival Indonesia" dapat dilihat melalui media sosial Instagram @earthfestival atau laman event.indonesia.travel. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Unhas dan University of Hawai’i Bahas Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat

Unhas dan University of Hawai’i Bahas Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat

LSM/Figur
Perayaan Paskah di Inggris Hasilkan 8.000 Ton Sampah Kemasan Telur Cokelat

Perayaan Paskah di Inggris Hasilkan 8.000 Ton Sampah Kemasan Telur Cokelat

Pemerintah
MIND ID Siapkan 4 Proyek Prioritas yang Bisa Didanai Danantara

MIND ID Siapkan 4 Proyek Prioritas yang Bisa Didanai Danantara

BUMN
Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik

Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik

Swasta
Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

LSM/Figur
Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Pemerintah
Pengesahan UU Masyarakat Adat Jadi Wujud Nyata Amanat Konstitusi

Pengesahan UU Masyarakat Adat Jadi Wujud Nyata Amanat Konstitusi

LSM/Figur
KLH Tempatkan Tim Khusus Tangani Sampah Laut di Bali

KLH Tempatkan Tim Khusus Tangani Sampah Laut di Bali

Pemerintah
75 Tahun Hubungan RI-China Jadi Momentum Perkuat Pembangunan Hijau

75 Tahun Hubungan RI-China Jadi Momentum Perkuat Pembangunan Hijau

LSM/Figur
Pemprov DKI Pasang 111 Alat Pemantau Kualitas Udara, Bisa Diakses Lewat JAKI

Pemprov DKI Pasang 111 Alat Pemantau Kualitas Udara, Bisa Diakses Lewat JAKI

Pemerintah
KG Media Hadirkan Lestari Awards sebagai Ajang Penghargaan ESG

KG Media Hadirkan Lestari Awards sebagai Ajang Penghargaan ESG

Swasta
Tren Investasi Properti Indonesia Mengarah ke Keberlanjutan

Tren Investasi Properti Indonesia Mengarah ke Keberlanjutan

Pemerintah
Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

LSM/Figur
Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

LSM/Figur
Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau