Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SeaCURE, Teknologi Baru untuk Serap Karbon Langsung dari Lautan

Kompas.com, 21 April 2025, 20:30 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber Futurism

KOMPAS.com - Dalam upaya memerangi perubahan iklim, sekelompok ilmuwan tengah mengembangkan teknologi revolusioner untuk menghilangkan karbon dioksida (CO2) langsung dari lautan.

Proyek ini dikenal dengan nama SeaCURE dan saat ini telah memasuki tahap uji coba skala kecil di pantai selatan Inggris.

SeaCURE hadir dengan pendekatan unik. Alih-alih menangkap karbon dari udara seperti banyak teknologi lain, SeaCURE mengambil CO2 yang telah larut di lautan, lalu menyimpannya di bawah tanah.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan alami laut dalam menyerap emisi karbon dari atmosfer.

Mengapa Lautan? Laut adalah Penyerap Karbon Alami Terbesar

Lautan menyerap hampir sepertiga dari total emisi karbon global, menjadikannya penyerap karbon alami terbesar di Bumi. Dengan mengekstrak CO2 dari laut, konsentrasi karbon di atmosfer bisa ditekan lebih lanjut karena lautan akan terus menyerap karbon tambahan dari udara.

"Air laut mengandung karbon sekitar 150 kali lebih banyak daripada udara," kata Paul Halloran, profesor ilmu kelautan dan iklim dari University of Exeter yang memimpin proyek SeaCURE, dikutip dari Futurism pada Senin (21/4/2025).

Bagaimana Cara Kerja SeaCURE dalam Menghilangkan Karbon dari Laut?

Teknologi SeaCURE bekerja melalui beberapa tahapan:

  1. Mengambil air laut dan membuatnya lebih asam untuk melepaskan CO2 yang terlarut.
  2. Mengumpulkan CO? yang dilepaskan tersebut untuk disimpan di bawah tanah.
  3. Mengembalikan air laut yang sudah berkurang kandungan karbonnya kembali ke laut.

Proses ini berlangsung di dalam tangki khusus yang disebut stripper.

Baca juga: Energi Bersih Melonjak, tetapi Emisi Karbon Capai Titik Tertinggi

Selain metode pengasaman, SeaCURE juga mengeksplorasi metode lain seperti meningkatkan luas permukaan kontak air laut dengan udara.

Teknik ini dianalogikan oleh Tom Bell dari Plymouth Marine Laboratory dengan menumpahkan minuman bersoda—semakin luas permukaannya, semakin cepat CO? menguap.

Tantangan Utama: Kebutuhan Energi dan Skala Produksi

Meskipun menjanjikan, teknologi penghilangan karbon dari laut menghadapi tantangan besar, terutama dari sisi kebutuhan energi.

Menurut Halloran, proses ekstraksi karbon dalam skala besar membutuhkan energi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, teknologi seperti SeaCURE hanya akan efektif jika dioperasikan dengan sumber energi terbarukan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Pemerintah
BRIN Ciptakan Teknologi Ubah Air Kotor Jadi Layak Minum, Jawab Krisis Air di Daerah
BRIN Ciptakan Teknologi Ubah Air Kotor Jadi Layak Minum, Jawab Krisis Air di Daerah
Pemerintah
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Pemerintah
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau