JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) resmi memimpin Clean Energy Task Force (CETF) ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE) menggantikan Malaysia.
Dalam hal ini, Pertamina NRE akan memimpin upaya kolaboratif negara-negara ASEAN dalam mengembangkan energi bersih maupun transisi energi.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, Fadli Rahman, mengatakan pihaknya berkomitmen merealisasikan tujuan CETF guna mempercepat implementasi energi bersih dan berkelanjutan.
"Ini adalah kesempatan strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama regional, khususnya dalam mendorong transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan di ASEAN,” kata Fadli dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
Baca juga: Perjanjian Paris Tanpa AS, Sekjen PBB: Transisi Energi Dunia Tak Terhentikan
Selain itu, pihaknya juga berkomitmen meningkatkan kerja sama lintas negara dan menyelaraskan inisiatif ASCOPE dengan target transisi energi ASEAN.
Pada acara serah terima tersebut, telah ditunjuk Vice Chairs dari tiga negara yakni Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian rencana aksi CETF, yang mencakup identifikasi dan implementasi partnership antarnegara anggota ASCOPE.
Kemudian, advokasi dan penyusunan rekomendasi regulasi, pengembangan kapasitas secara berkelanjutan, serta akses terhadap pendanaan hijau.
"Kepemimpinan Pertamina NRE dalam CETF ASCOPE 2025 menegaskan peran strategis Indonesia dalam kancah energi ASEAN, serta memperkuat komitmen nasional terhadap target net zero emission 2060," ungkap Fadli.
Baca juga: Google Teken Perjanjian Energi Angin Lepas Pantai Pertama di Asia
"Dengan terus berupaya mengembangkan energi baru terbarukan serta inisiatif hijau lainnya," imbuh dia.
VP Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa perusahaannya menjadikan ASCOPE sebagai platform kolaborasi terdepan di ASEAN yang mendorong solusi energi aman, terjangkau, dan tangguh.
“Tujuan Pertamina adalah memfasilitasi kerja sama regional, memastikan keamanan energi, serta mempromosikan praktik berkelanjutan demi memperkuat kemakmuran ASEAN,” ucap Fadjar.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya