Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kabupaten Kota di Riau Umumkan Status Siaga Karhutla

Kompas.com - 29/04/2025, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 10 dari 12 kabupaten atau kota di Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau Abdul Wahid usai apel kesiapsiagaan karhutla nasional di Pekanbaru, Selasa (29/4/2025).

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau juga sudah menetapkan status siaga karhutla, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Deforestasi 2024 Capai 175.400 Hektare, Penyebabnya Karhutla dan Gambut

Menurut dia, penetapan status ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kebakaran yang sering terjadi akibat musim kemarau panjang.

"Kita di Provinsi Riau sudah ditetapkan status siaga karhutla. Kabupaten atau kota juga telah menetapkan status siaga, kita harapannya tentu tidak ada kebakaran," ujar Wahid.

Ia menjelaskan, upaya pencegahan karhutla harus terus disosialisasikan, karena pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Oleh karena itu, Wahid mengajak seluruh warga untuk sadar dan bertanggung jawab terhadap alam sekitar.

Baca juga: 629 Karhutla Landa RI Sepanjang 2024

"Maka itu kita sadarkan kepada masyarakat semuanya. Bahu-membahu, jaga alam dan jangan sampai ada kebakaran lahan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edy Afrizal merinci, sembilan kabupaten dan satu kota yang telah menetapkan status siaga karhutla adalah Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Kampar, Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Kabupaten Rokan Hulu.

"Saat ini sudah 10 kabupaten atau kota yang menetapkan status siaga karhutla. Hanya tinggal dua daerah saja yang belum, yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hilir," papar Edy.

Pihaknya mengimbau daerah yang belum menetapkan status serupa agar dapat segera membahasnya. Pasalnya, penetapan status ini sebaiknya tidak menunggu sebelum ada kejadian karhutla.

Karena dengan penetapan status siaga karhutla, koordinasi akan lebih mudah dilakukan. Bantuan juga dapat dengan cepat dikirim jika terjadi karhutla," jelas Edy.

Baca juga: Greenpeace Pertanyakan Data Penurunan Karhutla Tahun 2023

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau