Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riau Bisa Dongkrak Ekonomi Biru, Bersaing dengan Singapura

Kompas.com - 02/06/2025, 11:02 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Maritim Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC), Marcellus Hakeng Jayawibawa, mengungkapkan perairan Riau berpeluang mendorong ekonomi biru. Namun, menurutnya, potensi di lautan itu belum dimanfaatkan secara optimal.

"Sebagai salah satu provinsi dengan garis pantai yang panjang di Indonesia, kedekatan geografis dengan Selat Malaka, serta keberadaan wilayah pesisir yang luas, Riau memiliki modal dasar untuk menjadikan laut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” kata Marcellus dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).

Dia menjelaskan bahwa sektor perikanan, pariwisata bahari, perkapalan, dan transportasi laut menawarkan ruang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Riau memiliki komponen untuk menjadi kluster logistik kelautan, yang mampu bersaing dengan industri Malaysia ataupun Singapura.

Baca juga: Bagaimana Karbon Biru Membuat Warga Kolumbia Bahagia?

Marcellus mengusulkan, agar pembangunan infrastruktur pelabuhan di Riau mengikuti pendekatan port connectivity and integrated maritime development.

Artinya, pelabuhan strategis seperti Dumai, Tanjung Buton, Pelabuhan RAPP Futong, dan Kuala Enok perlu diintegrasikan dalam satu sistem ekosistem logistik laut.

“Lebih dari itu, konektivitas maritim yang efisien akan memperkuat posisi Riau dalam rantai pasok nasional dan internasional. Ini akan menjadikannya simpul logistik utama di wilayah barat Indonesia,” jelas Marcellus.

Dia lantas mendorong pemerintah pusat maupun daerah, sektor swasta, dan akademisi bekerja sama dalam membangun fondasi maritim Riau.

Baca juga: 4 Alasan Tahun 2025 Jadi Titik Balik Ekonomi Biru

Marcellus menyampaikan, Riau berpeluang menjadi poros ekonomi laut yang melayani kepentingan dalam negeri hingga kawasan Asia Tenggara. 

“Laut adalah masa depan. Riau punya semua syarat untuk menjadi pusat kekuatan ekonomi berbasis maritim. Yang dibutuhkan sekarang hanyalah kemauan politik dan komitmen kolektif untuk mewujudkannya ini,” tutur Marcellus.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Manfaat Ganda Wisata Selam, Bantu Lindungi Laut dan Tingkatkan Perekonomian Lokal
Manfaat Ganda Wisata Selam, Bantu Lindungi Laut dan Tingkatkan Perekonomian Lokal
Pemerintah
Kabul Terancam Jadi Ibu Kota Modern Pertama yang Kehabisan Air
Kabul Terancam Jadi Ibu Kota Modern Pertama yang Kehabisan Air
Pemerintah
Youth Ocean Jamboree, Ajang RI dan Timor Leste Dukung Peneliti Muda
Youth Ocean Jamboree, Ajang RI dan Timor Leste Dukung Peneliti Muda
LSM/Figur
Wacanakan Bangun PLTS di 80.000 Desa, Pemerintah Butuh Rp 1.630 Triliun
Wacanakan Bangun PLTS di 80.000 Desa, Pemerintah Butuh Rp 1.630 Triliun
Pemerintah
Kapasitas EBT RI Naik 40 Persen, Bisa Ciptakan Jutaan Pekerjaan dan Tarik Investasi
Kapasitas EBT RI Naik 40 Persen, Bisa Ciptakan Jutaan Pekerjaan dan Tarik Investasi
Pemerintah
Hari Mangrove Sedunia 2025, Tema dan Target Rehabilitasi Lahannya
Hari Mangrove Sedunia 2025, Tema dan Target Rehabilitasi Lahannya
Pemerintah
Pengelolaan Mangrove Dinilai Masih Elitis dan 'Project-Oriented'
Pengelolaan Mangrove Dinilai Masih Elitis dan "Project-Oriented"
Pemerintah
PGEO Manfaatkan Panas Bumi untuk Kembangkan Ekonomi Sirkuler di Kamojang
PGEO Manfaatkan Panas Bumi untuk Kembangkan Ekonomi Sirkuler di Kamojang
BUMN
Waspada, Pengisi Daya Cepat EV Ternyata Sumber Polusi Tak Terduga
Waspada, Pengisi Daya Cepat EV Ternyata Sumber Polusi Tak Terduga
Pemerintah
Melihat SMONG, Superkomputer Penyelamat Nyawa Milik BMKG
Melihat SMONG, Superkomputer Penyelamat Nyawa Milik BMKG
Pemerintah
Putusan Bersejarah Mahkamah Internasional: Negara Bisa Dituntut karena Picu Krisis Iklim
Putusan Bersejarah Mahkamah Internasional: Negara Bisa Dituntut karena Picu Krisis Iklim
Pemerintah
Cerita Lestari dari KG Media, Upaya Tanam Mangrove demi Masa Depan Berkelanjutan
Cerita Lestari dari KG Media, Upaya Tanam Mangrove demi Masa Depan Berkelanjutan
Swasta
Bank Dunia Pakai Standar Baru Kemiskinan, Kenapa BPS Masih Pakai yang Lama?
Bank Dunia Pakai Standar Baru Kemiskinan, Kenapa BPS Masih Pakai yang Lama?
Pemerintah
Kisah Beverly dan Jeff Morris, Rumahnya Kekeringan Setelah Proyek AI Meta
Kisah Beverly dan Jeff Morris, Rumahnya Kekeringan Setelah Proyek AI Meta
Swasta
Prabowo Serahkan HTI untuk Konservasi Gajah, Ahli Jelaskan Cara Membuatnya Efektif
Prabowo Serahkan HTI untuk Konservasi Gajah, Ahli Jelaskan Cara Membuatnya Efektif
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau