Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Lembaga Filantropi Gelar Kampanye Kesehatan Mental Remaja lewat Kompetisi Film

Kompas.com - 24/06/2025, 21:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lembaga filantropi nasional mengampanyekan pentingnya kesehatan mental bagi remaja melalui kompetisi film pendek #InspiringIndonesia.

Kegiatan yang mengambil tema "To Be Seen" ini diharapkan mampu menggerakkan empati publik dan menciptakan dampak yang berkelanjutan melalui kekuatan cerita yang dipadukan dengan aksi nyata.

Adapun lembaga filantropi yang bergabung dalam program kampanye ini adalah Djarum
Foundation, Tanoto Foundation, dan A Better World Foundation.

Baca juga: Dorong Kesadaran Pentingnya Kesehatan Mental Remaja, SWA dan Kaukus Keswa Gelar Mental Health Unplugged

 

William Gondokusumo, Founder of Campaign #ForABetterWorld and A Better World Foundation mengatakan festival ini secara khusus menyoroti isu kesehatan mental remaja—sebuah topik penting yang seringkali terabaikan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Di berbagai daerah, banyak remaja menghadapi tekanan sosial, isolasi emosional, hingga gejala depresi tanpa dukungan yang layak. Karena itu, kami mengajak sineas muda, pelajar, komunitas, organisasi akar rumput, hingga individu kreatif untuk menyuarakan realita ini melalui film pendek yang autentik dan menyentuh,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (23/6/2025).

Sementara itu, Tanoto Foundation, sebagai organisasi filantropi terkemuka di bidang pendidikan dan kesehatan, melihat festival ini sebagai platform strategis untuk mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam isu-isu sosial, khususnya kesehatan mental.

Michael Susanto, Head of Leadership Development & Scholarship,Tanoto Foundation mengatakan pihaknya percaya bahwa pendidikan berkualitas mencakup aspek akademik, pengembangan karakter dan kesejahteraan emosional.

"Keterlibatan Tanoto Foundation dalam festival ini sejalan dengan komitmen kami untuk mengembangkan potensi generasi muda secara holistik—tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara emosional dan memiliki kesadaran terhadap isu-isu sosial," jelasnya.

Michael Susanto menambahkan bahwa melalui kompetisi ini Tanoto Foundation berharap akan lahir pemimpin-pemimpin muda yang berani bersuara, paham pentingnya kesehatan mental, dan menjadi agen perubahan di komunitas mereka. 

Adapun Primadi H. Serad, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation mengatakan program #InspiringIndonesia ini menjadi peluang untuk menumbuhkan semangat juang generasi muda—dengan memberi ruang bagi mereka untuk menyuarakan gagasan otentik dan bermakna.

Baca juga: 4 Tips Membangun Zona Nyaman yang Positif untuk Kesehatan Mental

“Di tengah kompleksitas abad ke-21, daya saing bangsa sangat bergantung kepada generasi
muda yang kreatif, peduli, tangguh serta berani mengambil peran. Lewat festival film #InspiringIndonesia, kami berharap ekspresi kreatif dan keberpihakan sosial mereka
dapat membawa perubahan dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar,” ujar 

Festival ini juga didukung oleh jaringan mitra regional dan internasional seperti Asia Philanthropy Circle, Asia Community Foundation, Bluehill, Enlight Foundation, Li Foundation, dan Rockefeller Brothers Fund—yang bersama-sama memperkuat panggung bagi narasi kemanusiaan lintas batas negara.

Tahun ini, peserta dapat mengikuti dua kategori utama: Best Micro Film Award, kategori ini ditujukan untuk para pembuat film yang mampu menghadirkan cerita kuat dengan penyajian visual yang kreatif dan sinematografi yang berkualitas.

Kemudian Best Project Film Award. Kategori ini diberikan kepada proyek atau inisiatif sosial berdampak yang telah berjalan dan diangkat melalui film pendek. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau