Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PIS dan doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal untuk Tingkatkan Akses Kesehatan di Papua

Kompas.com - 05/07/2025, 21:17 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali berkolaborasi bersama Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) menghadirkan penyediaan layanan kesehatan terapung Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II.

Inisiatif ini bertujuan memperluas akses terhadap layanan kesehatan yang masih menjadi tantangan besar untuk masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Kali ini, layanan medis rumah sakit kapal hadir di Waigeo Utara, Papua Barat Daya. Kapal akan beroperasi selama 60 hari, sejak 10 Juni 2025 hingga Agustus mendatang dengan target melayani sebanyak 10 ribuan warga dari tujuh distrik di area tersebut tanpa biaya sama sekali.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen PIS dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang sosial, di bawah program "BerSEAnergi untuk Laut".

Corporate Secretary PI,S Muhammad Baron menjelaskan (5/7/2025), “kami melihat adanya kesamaan misi antara PIS dan doctorSHARE, yakni menghadirkan manfaat bagi masyarakat lewat laut melalui pemanfaatan fasilitas kapal. Karena itu, kerja sama ini sangat relevan."

Sebagai informasi, kapal yang digunakan, Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II dilengkapi berbagai fasilitas medis seperti ruang operasi mayor, IGD, ruang bersalin, laboratorium, dan ruang rawat inap.

Selama kurang lebih 20 hari melayani di Waigeo, kapal ini telah membantu lebih dari 1.300 pasien, termasuk dua kasus operasi sesar darurat yang menyelamatkan ibu dan bayi.

Baron menambahkan, kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi serupa yang telah dilakukan pada tahun 2023 di wilayah Seget, Sorong- Papua.

“Ini sejalan dengan pilar sosial CSR PIS, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses kesehatan, selain dua pilar lain yaitu lingkungan dan pendidikan,” jelasnya.

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat Dapat Cek Kesehatan Gratis Mulai 7 Juli 2025

Ketua Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE), Tutuk Utomo memberikan apresiasi atas kolaborasi kedua bersama PIS yang berkomitmen menyalurkan tanggung jawab sosial untuk penyediaan akses layanan kesehatan bagi masyarakat daerah terpencil.

"Dukungan dari PIS, memungkinkan kami melayani masyarakat secara optimal di wilayah pelosok Indonesia Timur," ungkap Tutuk.

PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) menghadirkan penyediaan layanan kesehatan terapung Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II di Papua.DOK. PIS PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) menghadirkan penyediaan layanan kesehatan terapung Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II di Papua.

Kerjasama ini bukan hanya sekadar penyediaan fasilitas, tapi sebuah sinergi positif untuk memberikan kehidupan dan kesehatan yang lebih baik dan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan," lanjutnya.

Dia menjelaskan, Nusa Waluya II memiliki luas sekitar 900 meter persegi dan dilengkapi fasilitas berupa 21 ranjang rawat inap, 2 ruang bedah mayor, ruang bersalin, IGD, 9 klinik spesialis dan umum, serta fasilitas laboratorium, radiologi, dan bank darah.

Sebanyak 35 tenaga medis juga bertugas secara penuh di kapal, termasuk dokter umum, perawat, apoteker, bidan, dan tenaga spesialis seperti obgyn, anak, bedah, dan penyakit dalam.

Baca juga: Melihat Dokter Muter di Lumajang, Layanan Kesehatan untuk Warga Terpencil

“Selama di Waigeo, kami menangani kasus-kasus kritis, salah satunya adalah operasi sesar dengan janin terlilit tali pusat yang kemungkinan selamatnya sangat kecil jika tidak ditangani segera. Ini menunjukkan pentingnya akses terhadap fasilitas medis yang memadai,” ujar Tutuk.

Kolaborasi ini juga melengkapi komitmen PIS dalam mendorong kehadiran perusahaan negara berdampak nyata, khususnya di daerah dengan akses terbatas.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
LSM/Figur
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Pemerintah
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Pemerintah
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
BUMN
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Pemerintah
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
LSM/Figur
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
LSM/Figur
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
BUMN
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
Pemerintah
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Pemerintah
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Swasta
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Swasta
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Pemerintah
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Pemerintah
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau