Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITS Perluas Akses Beasiswa, Dorong Pendidikan Inklusif

Kompas.com, 7 Juli 2025, 16:03 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperluas akses beasiswa bagi mahasiswanya pada Juli ini sebagai bagian dari upaya mendorong pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.

Program ini dinilai sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin pertama mengenai pengentasan kemiskinan.

Saat ini, sekitar 32,9 persen dari total mahasiswa ITS tercatat sebagai penerima beasiswa. Angka itu setara dengan 9.621 mahasiswa yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan untuk meringankan beban selama menempuh studi.

“Pemberian beasiswa dapat menjamin siswa memperoleh pendidikan terbaik tanpa memusingkan aspek biaya yang tinggi,” ujar Direktur Kemahasiswaan ITS Nur Syahroni, dalam keterangan tertulis yang diunggah di laman ITS, Senin (7/7/2025).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemberian beasiswa juga ditujukan untuk membuka akses pendidikan bagi generasi muda dari kelompok ekonomi rentan, yang kerap berhadapan dengan hambatan biaya.

Baca juga: BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2

Dengan pendidikan yang lebih terbuka, peluang karier pun meningkat, yang pada gilirannya diharapkan bisa mendorong mobilitas sosial dan menurunkan angka kemiskinan sesuai dengan SDGs pertama.

Syahroni mengatakan, ITS saat ini menawarkan berbagai program beasiswa dari lembaga mitra untuk jenjang sarjana hingga mahasiswa baru. Sepanjang Juli 2025, terdapat sekitar delapan program beasiswa yang telah dibuka dan jumlah ini masih dapat bertambah.

Beberapa di antaranya adalah Beasiswa ABB Jürgen Dormann Foundation, Djarum Beasiswa Plus, serta beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program-program ini mencakup bantuan biaya pendidikan, fasilitas penunjang, hingga peluang magang di sektor industri.

Agar informasi mengenai beasiswa dapat diakses lebih luas oleh mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan ITS menggunakan berbagai saluran penyebaran.

Baca juga: SCG Hadirkan Beasiswa Sharing The Dream 2025 untuk Siswa SMA dan Mahasiswa

Informasi disampaikan melalui media sosial, laman resmi ITS, serta melalui perwakilan Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) di tiap departemen. Mahasiswa juga dapat mengecek penawaran beasiswa melalui laman myITS StudentConnect atau tautan mitra beasiswa yang tersedia.

“Fasilitas ini diharapkan bisa dimaksimalkan oleh seluruh mahasiswa ITS,” tutup Syahroni.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau