JAKARTA, KOMPAS.com — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperluas akses beasiswa bagi mahasiswanya pada Juli ini sebagai bagian dari upaya mendorong pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.
Program ini dinilai sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin pertama mengenai pengentasan kemiskinan.
Saat ini, sekitar 32,9 persen dari total mahasiswa ITS tercatat sebagai penerima beasiswa. Angka itu setara dengan 9.621 mahasiswa yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan untuk meringankan beban selama menempuh studi.
“Pemberian beasiswa dapat menjamin siswa memperoleh pendidikan terbaik tanpa memusingkan aspek biaya yang tinggi,” ujar Direktur Kemahasiswaan ITS Nur Syahroni, dalam keterangan tertulis yang diunggah di laman ITS, Senin (7/7/2025).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemberian beasiswa juga ditujukan untuk membuka akses pendidikan bagi generasi muda dari kelompok ekonomi rentan, yang kerap berhadapan dengan hambatan biaya.
Baca juga: BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
Dengan pendidikan yang lebih terbuka, peluang karier pun meningkat, yang pada gilirannya diharapkan bisa mendorong mobilitas sosial dan menurunkan angka kemiskinan sesuai dengan SDGs pertama.
Syahroni mengatakan, ITS saat ini menawarkan berbagai program beasiswa dari lembaga mitra untuk jenjang sarjana hingga mahasiswa baru. Sepanjang Juli 2025, terdapat sekitar delapan program beasiswa yang telah dibuka dan jumlah ini masih dapat bertambah.
Beberapa di antaranya adalah Beasiswa ABB Jürgen Dormann Foundation, Djarum Beasiswa Plus, serta beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program-program ini mencakup bantuan biaya pendidikan, fasilitas penunjang, hingga peluang magang di sektor industri.
Agar informasi mengenai beasiswa dapat diakses lebih luas oleh mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan ITS menggunakan berbagai saluran penyebaran.
Baca juga: SCG Hadirkan Beasiswa Sharing The Dream 2025 untuk Siswa SMA dan Mahasiswa
Informasi disampaikan melalui media sosial, laman resmi ITS, serta melalui perwakilan Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) di tiap departemen. Mahasiswa juga dapat mengecek penawaran beasiswa melalui laman myITS StudentConnect atau tautan mitra beasiswa yang tersedia.
“Fasilitas ini diharapkan bisa dimaksimalkan oleh seluruh mahasiswa ITS,” tutup Syahroni.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya