Editor
JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina NRE bersama Pertamina Group menyediakan energi bersih untuk masyarakat melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina.
Hingga saat ini, program tersebut telah menyentuh 98 desa, dengan total kapasitas terpasang 536,74 kWp energi bersih di seluruh Indonesia.
Dengan kapasitas tersebut, potensi penurunan emisi mencapai sekitar 665,6 ton CO? per tahun atau setara dengan menanam sekitar 31.694 pohon dewasa setiap tahunnya.
Hl ini pun memungkinkan masyarakat yang berada di desa-desa DEB merasakan dampak positif dari hadirnya energi bersih yang terpasang. Salah satunya adalah warga di Kampung Malasigi, Kabupaten Sorong.
Baca juga: Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Kepala Kampung Malasigi Menase Fami mengatakan dulu dia bersama warga harus pakai 20-25 liter BBM per hari untuk memompa air air dan listrik.
“Sekarang setelah ada bantuan PLTS dari Pertamina, kami tidak lagi harus beli bahan bakar jauh dari desa. Kami sangat berterima kasih atas dukungan ke kampung wisata adat kami ini.” ujar Menase dalam penjelasan resmi, Jumat (18/7/2025).
Sementara itu di Sulawesi Utara, manfaat serupa dirasakan oleh para peternak babi di Minahasa Sulawesi Utara.
Youke Sondakh, Ketua Peternakan Biapong di Minahasa, menuturkan sekarang kandang babi bisa terang 24 jam tanpa bayar pulsa listrik atau solar lagi.
"Kami lebih hemat dan bisa menabung untuk beli indukan tambahan. Harapannya bantuan seperti ini bisa terus dikembangkan.” ujarnya.
Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi menyatakan pihaknya bukan sekadar menyuplai energi bersih, tapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Baca juga: Selain Biodiesel, Pertamina NRE Dorong Bioetanol Jadi BBM
"Program ini bukan hanya tentang teknologi energi baru terbarukan, tapi tentang membentuk ekosistem masyarakat yang mandiri, sadar lingkungan, dan siap menghadapi masa depan," ujar dia.
Upaya Pertamina NRE ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Desa Energi Berdikari menjadi model nyata bahwa transisi energi bisa dimulai dari akar rumput, yaitu dari desa, bukan hanya dari kota atau industri besar.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina terus memperluas program DEB di berbagai wilayah Indonesia. Sejak dicanangkan pada 2019, saat ini jumlah DEB mencapai 172 desa.
"Melalui program DEB, Pertamina mengajak masyarakat untuk mengembangkan energi terbarukan sesuai dengan sumber energi yang tersedia di daerahnya," pungkas Fadjar.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya