Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Daging Indonesia Bakal Melonjak karena Orang Muda Malas Ternak

Kompas.com - 18/07/2025, 19:03 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Menurutnya, dengan menjadikan peternakan sebagai profesi utama, bukan hanya bisa meningkatkan produksi sapi, tapi juga menarik minat anak muda karena jadi profesi yang menjanjikan.

Nanang juga mendorong pemerintah untuk memikirkan program atau kampanye yang bisa mengajak generasi muda terjun ke sektor peternakan.

Kondisi saat ini membuat Indonesia semakin bergantung pada daging impor. Yang menjadi masalah serius adalah ketika impor sapi digantikan daging kerbau murah dari India, dampaknya bukan hanya melemahkan kemandirian pangan, tapi juga mematikan peternak rakyat.

Sementara itu, menurut Nanang, pemerintah memang telah menggagas sejumlah program seperti desa korporasi. Di skema ini, satu kabupaten bisa mendapat bantuan 1.000 ekor sapi yang dikelola secara berkelompok untuk mendorong transisi dari peternakan individu ke usaha kolektif.

Namun, masalah kerap muncul dalam pelaksanaan. “Sepanjang yang saya tahu, program yang ada unsur hibah jarang berhasil. Begitu peternak tahu itu hibah, rasa tanggung jawabnya hilang. Mereka anggap itu cuma pemberian, bukan tanggung jawab,” ujarnya.

Jika sistem ini tidak diperbaiki, ancaman terhadap ketahanan pangan hewani bukan lagi potensi, tapi kenyataan.

Tanpa regenerasi peternak, skala usaha yang berkelanjutan, dan reformasi sistem produksi yang efisien, Indonesia akan terus bergantung pada impor dan kehilangan kemandirian pangannya, terkhusus dari sisi hewani.

Baca juga: Proyek Ekowisata hingga Peternakan Picu Kerusakan Lingkungan di Bogor dan Sukabumi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Hujan Diprediksi Landa Sejumlah Daerah
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Hujan Diprediksi Landa Sejumlah Daerah
Pemerintah
Akses Listrik di Asia-Pasifik Hampir Merata, tapi Transisi Energi Bersih Terhambat
Akses Listrik di Asia-Pasifik Hampir Merata, tapi Transisi Energi Bersih Terhambat
Pemerintah
Deforestasi Amazon Kurangi Curah Hujan dan Picu Kenaikan Suhu
Deforestasi Amazon Kurangi Curah Hujan dan Picu Kenaikan Suhu
Pemerintah
Studi: Paparan Polusi Udara Picu Demensia
Studi: Paparan Polusi Udara Picu Demensia
Pemerintah
Bukan Sekadar Jumlah, Cuaca Ekstrem Juga Tentukan Siapa yang Bermigrasi
Bukan Sekadar Jumlah, Cuaca Ekstrem Juga Tentukan Siapa yang Bermigrasi
LSM/Figur
Kerusakan Laut Akibat Manusia Diproyeksikan Berlipat Ganda pada 2050
Kerusakan Laut Akibat Manusia Diproyeksikan Berlipat Ganda pada 2050
Pemerintah
360 Ha Lahan TN Gunung Leuser yang Rusak karena Sawit Ilegal, Bakal Direhabilitasi
360 Ha Lahan TN Gunung Leuser yang Rusak karena Sawit Ilegal, Bakal Direhabilitasi
Pemerintah
Badak Makin Terancam, Teknologi ART dan Biobank Beri Harapan
Badak Makin Terancam, Teknologi ART dan Biobank Beri Harapan
Pemerintah
Ecolab dan SCG Perkuat Kemitraan untuk Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Target Net Zero
Ecolab dan SCG Perkuat Kemitraan untuk Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Target Net Zero
Swasta
Insan Astra Salurkan Donasi Rp 371 Juta dari Healthy Life Challenge ke Kampung Berseri Astra
Insan Astra Salurkan Donasi Rp 371 Juta dari Healthy Life Challenge ke Kampung Berseri Astra
Swasta
Kemenhut Siapkan Rp 6 T untuk Belanja Pegawai hingga Penanganan Kehutanan
Kemenhut Siapkan Rp 6 T untuk Belanja Pegawai hingga Penanganan Kehutanan
Pemerintah
Hadir di EDRR 2025, Astra Tunjukkan Komitmen Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Hadir di EDRR 2025, Astra Tunjukkan Komitmen Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Swasta
Astra Bangun 250 Rumah Layak Huni Gratis untuk Warga Banyumas dan Garut
Astra Bangun 250 Rumah Layak Huni Gratis untuk Warga Banyumas dan Garut
Swasta
IPB: Koperasi Bisa Jadi Penggerak Pembangunan Berkelanjutan di RI dan Malaysia
IPB: Koperasi Bisa Jadi Penggerak Pembangunan Berkelanjutan di RI dan Malaysia
Pemerintah
Warga Diminta Tak Panik, Macan Tutul yang Kabur Terdeteksi di Hutan Tangkuban Parahu
Warga Diminta Tak Panik, Macan Tutul yang Kabur Terdeteksi di Hutan Tangkuban Parahu
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau