Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas: Kedermawanan Masyarakat Bisa Dorong Pembangunan Nasional Berkelanjutan

Kompas.com - 05/08/2025, 15:30 WIB
Manda Firmansyah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Budaya filantropi sudah mengakar di masyarakat Indonesia. Hal itu terbukti dari masuknya RI dalam daftar negara dengan masyarakat yang dermawan.

Menteri Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rachmat Pambudy menyatakan hal itu bisa menjadi titik awal bagi pelaksanaan pembangunan nasional agar tak selalu bergantung pada pemerintah.

"Benar pemerintah itu bisa memberikan arah, bisa membuat regulasi, peraturan dan undang-undang, tetapi ini harus ada kesadaran dari para masyarakatnya sendirinya, masyarakat sendiri harus menyadari bahwa pembangunan itu adalah untuk kita semua, untuk mencintai sesama, baru ini ada kesadaran," ujar Rachmat, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Pembangunan Sembarangan di Luar Kawasan Lindung Ancam Biodiversitas

Kata dia, Presiden Prabowo Subianto pernah memperingatkan untuk menghentikan keserakahan yang berlebihan agar masyarakat dapat membangun Indonesia.

Ia percaya filantropi bisa melahirkan keadilan dan membangun kemakmuran. Rachmat menilai, potensi filantropi di Indonesia sangat luar biasa.

Kementerian PPN/Bappenas, kata dia, menghitung potensi dari filantropi yang mencapai lebih dari Rp 600 triliun, yang berasal dari filantropi dihimpun dari perusahaan-perusahaan, sampai yang berbasis keagamaan seperti zakat dan waqaf.

Rachmat menganggap tujuan filantropi semestinya membangun dunia, bukan hanya Indonesia.

"Ketika masyarakat dunia jumlahnya 5 miliar barangkali, kita (pemerintah suatu negara) masih bisa mengatasi, negara satu per satu masih bisa mengatasi, ketika masyarakat dunia sudah menembus 8 miliar orang, dan menuju 10 miliar (orang), saya kira kita (negara) mengatasi sendiri tidak bisa," ucapnya.

Baca juga: Menko AHY: Indonesia Siap Membentuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan

Karena itu, dia berharap kontribusi para filantropis dapat menjadi langkah awal untuk membangun Indonesia yang lebih berkelanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bappenas: Potensi Filantropi Rp 600 T, Penting untuk Capai SDGs
Bappenas: Potensi Filantropi Rp 600 T, Penting untuk Capai SDGs
Pemerintah
Sisa 87 Ekor dan Cuma Ada di Indonesia, Badak Jawa di Ujung Kepunahan
Sisa 87 Ekor dan Cuma Ada di Indonesia, Badak Jawa di Ujung Kepunahan
Pemerintah
Plastik Bikin Boncos, Kerugiannya Tembus 1,5 Triliun Dolar AS
Plastik Bikin Boncos, Kerugiannya Tembus 1,5 Triliun Dolar AS
LSM/Figur
Luncurkan Inovasi Data Center Modular, GSPE Tegaskan Komitmen untuk Indonesia yang Lebih Hijau dan Terhubung
Luncurkan Inovasi Data Center Modular, GSPE Tegaskan Komitmen untuk Indonesia yang Lebih Hijau dan Terhubung
Swasta
Vatikan Berambisi Jadi Negara Netral Karbon Pertama lewat Ladang Surya
Vatikan Berambisi Jadi Negara Netral Karbon Pertama lewat Ladang Surya
Pemerintah
RI-Australia Rilis Fitur Jalur Dekarbonisasi Bus Listrik
RI-Australia Rilis Fitur Jalur Dekarbonisasi Bus Listrik
Pemerintah
Bus Makin Modern tetapi Belum Inklusif, Perempuan dan Disabilitas Terpinggirkan
Bus Makin Modern tetapi Belum Inklusif, Perempuan dan Disabilitas Terpinggirkan
LSM/Figur
Musim-Musim Baru Bermunculan karena Kerusakan Lingkungan, Apa Dampaknya?
Musim-Musim Baru Bermunculan karena Kerusakan Lingkungan, Apa Dampaknya?
LSM/Figur
Edukasi Masa Depan Rendah Karbon, Indocement dan Sun Energy Resmikan 'Chargee' di TMII
Edukasi Masa Depan Rendah Karbon, Indocement dan Sun Energy Resmikan "Chargee" di TMII
Swasta
Lama Menghidupi Warga, Walhi Ungkap PLTMH Kalimaron Kini Terancam Krisis Iklim
Lama Menghidupi Warga, Walhi Ungkap PLTMH Kalimaron Kini Terancam Krisis Iklim
LSM/Figur
Ide Pusat Data Masa Depan: Di Laut, Pakai Energi Angin, Hemat Listrik
Ide Pusat Data Masa Depan: Di Laut, Pakai Energi Angin, Hemat Listrik
Swasta
Giant Sea Wall 700 Km Vs Perlindungan Mangrove
Giant Sea Wall 700 Km Vs Perlindungan Mangrove
Pemerintah
Bappenas: Kedermawanan Masyarakat Bisa Dorong Pembangunan Nasional Berkelanjutan
Bappenas: Kedermawanan Masyarakat Bisa Dorong Pembangunan Nasional Berkelanjutan
Pemerintah
Pasar Obligasi Berkelanjutan Anjlok di Paruh Pertama 2025
Pasar Obligasi Berkelanjutan Anjlok di Paruh Pertama 2025
Pemerintah
Kemampuan Survival Orang Indonesia Berkurang akibat Politik Bansos dan Krisis Iklim
Kemampuan Survival Orang Indonesia Berkurang akibat Politik Bansos dan Krisis Iklim
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau