Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Emisi dari Transportasi, MTI Dorong Integrasi Tarif Angkutan Umum

Kompas.com - 07/08/2025, 09:35 WIB
Manda Firmansyah,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong integrasi transportasi umum beserta tarifnya secara nasional, baik untuk angkutan orang maupun barang.

Integrasi tarif penting untuk memberikan kemudahan kepada para pengguna transportasi umum, membuat biaya perjalanan lebih murah dan terjangkau, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi.

"Bagi pemerintah yang menjadi regulatornya hal ini (integrasi tarif) menjadi penting juga dalam mengukur dan evaluasi kebijakan, dan menghitung subsidi yang tepat sasaran," ujar Ketua Forum Kebijakan Digitalisasi Transportasi MTI, Muhammad Luthfi Bakrie kepada Kompas.com, Rabu (6/8/2025).

Kebijakan integrasi tarif sudah dilaksanakan di DKI Jakarta dengan sistem elektronifikasi integrasi pembayaran transportasi umum Jabodetabek/Jakarta (EIPTJ), misalnya lewat integrasi JakLingko dan Transjakarta. 

"Sistem JakLingko di Jakarta dipandang sebagai contoh sukses yang dapat diterapkan di daerah lain," tutur Luthfi.

Baca juga: Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI

Senada dengan Luthfi, Ketua Umum MTI, Tory Damantoro menilai, integrasi tarif berperan dalam efisiensi biaya transfer antar layanan. Dengan tarif yang terintegrasi, para pengguna akan menikmati perpindahan moda angkutan dengan efisien secara keuangan.

"Tentu, ada banyak pekerjaan rumah (PR) pemerintah di balik layar yang harus diselesaikan terlebih dahulu seperti teknologi, distribusi, sampai design layanan," ucapnya.

Setelah semua aspek telah siap, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memahami manfaat dan penggunaan sistem tersebut. Sebab, minimnya sosialisasi juga berdampak pada penggunaan.

Saat ini pengguna transportasi umum di Indonesia masih rendah. Di Jakarta, di mana 91 persen wilayah sudah terkoneksi, pengguna transportasi umum tak lebih dari 21 persen.

Rendahnya penggunaan transportasi umum memicu tingginya emisi dan polusi. Data yang dirilis Kementerian Perhubungan pada 2022 mengungkap bahwa emisi transportasi mencapai 1,3 gigaton CO2. 

Dengan integrasi tarif yang mendorong peralihan ke transportasi umum, emisi dari sektor tersebut bisa dipangkas.  

Baca juga: Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
15 Danau Masuk Kategori Kritis, Alami Sedimentasi hingga Kerusakan Ekosistem
15 Danau Masuk Kategori Kritis, Alami Sedimentasi hingga Kerusakan Ekosistem
Pemerintah
Perkuat Ketahanan Iklim, One Financial Group Gagas Inisiatif Tanam 1.500 Pohon Mangrove
Perkuat Ketahanan Iklim, One Financial Group Gagas Inisiatif Tanam 1.500 Pohon Mangrove
Swasta
Atasi Kebutuhan Green Skill, SBTi Buka Akademi untuk Upskilling Profesional Keberlanjutan
Atasi Kebutuhan Green Skill, SBTi Buka Akademi untuk Upskilling Profesional Keberlanjutan
Swasta
Retno Marsudi: Jumlah Spesies Hewan dan Tumbuhan Danau Turun 85 Persen
Retno Marsudi: Jumlah Spesies Hewan dan Tumbuhan Danau Turun 85 Persen
Pemerintah
Perjuangan Gino Ajarkan Bahasa Dayak Ngaju di Kapuas: Buku Langka, Jalan Sulit
Perjuangan Gino Ajarkan Bahasa Dayak Ngaju di Kapuas: Buku Langka, Jalan Sulit
LSM/Figur
19 Tahun Perjalanan Himalaya Hill, dari Lahan Tambang Tandus Jadi Arboretum Hijau
19 Tahun Perjalanan Himalaya Hill, dari Lahan Tambang Tandus Jadi Arboretum Hijau
Swasta
Ilmuwan Ungkap Limbah Beracun Berpotensi Jadi Sumber Energi Bersih
Ilmuwan Ungkap Limbah Beracun Berpotensi Jadi Sumber Energi Bersih
LSM/Figur
Implementasikan 'Good Mining Practices', Merdeka Gold Resources Mulai Tambang di Gorontalo
Implementasikan "Good Mining Practices", Merdeka Gold Resources Mulai Tambang di Gorontalo
Swasta
Lestari Summit & Awards 2025: Kolaborasi sebagai Kunci Masa Depan Berkelanjutan
Lestari Summit & Awards 2025: Kolaborasi sebagai Kunci Masa Depan Berkelanjutan
Swasta
Dampak Perubahan Iklim di Brasil Sebabkan Harga Kopi Dunia Naik Tajam
Dampak Perubahan Iklim di Brasil Sebabkan Harga Kopi Dunia Naik Tajam
LSM/Figur
KLH Tetapkan Status Keadaan Khusus di Industri Cikande yang Terpapar Radioaktif
KLH Tetapkan Status Keadaan Khusus di Industri Cikande yang Terpapar Radioaktif
Pemerintah
Kementerian LH Cek Cengkeh Ekspor Diduga Terkontaminasi Radioaktif
Kementerian LH Cek Cengkeh Ekspor Diduga Terkontaminasi Radioaktif
Pemerintah
Guru di Tengah Hutan: Perjuangan Rabiyati Mengajar, Mengasuh Anak, dan Melawan Sepi
Guru di Tengah Hutan: Perjuangan Rabiyati Mengajar, Mengasuh Anak, dan Melawan Sepi
LSM/Figur
WAHU Hub Diresmikan, Warga Bisa Tukar Sampah Plastik Jadi Uang
WAHU Hub Diresmikan, Warga Bisa Tukar Sampah Plastik Jadi Uang
Swasta
Krisis Gizi Indonesia, Kuncinya Reformasi Agraria, Bukan Makan Gratis
Krisis Gizi Indonesia, Kuncinya Reformasi Agraria, Bukan Makan Gratis
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau