Kemungkinan berkat koneksi Bockstael, lebih dari 40 karyawan KLM dan Air France—grup maskapai terbesar di Eropa, ikut serta.
"Di KLM, kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat penerbangan lebih bersih, lebih tenang, dan lebih hemat bahan bakar, langkah demi langkah," ungkap seorang juru bicara KLM.
"Membuat penerbangan lebih berkelanjutan memang butuh waktu, dan kemajuannya tidak secepat yang kami inginkan. Tapi itu tidak berarti kami diam saja," katanya lagi.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa maskapai ini sedang menginvestasikan lebih dari 8 miliar dolar AS untuk pesawat yang lebih efisien dan merupakan salah satu pembeli bahan bakar penerbangan berkelanjutan terbesar di dunia.
"Fakta bahwa seruan untuk perubahan datang dari dalam sektor penerbangan dan dari para karyawannya sendiri, bahkan dari beberapa pimpinan senior, ini sangat menjanjikan," tambah Deborah McNamara, direktur eksekutif ClimateVoice, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung aksi iklim yang dipimpin oleh para karyawan.
Baca juga: Survei: Publik di Negara Berkembang Lebih Percaya Ilmuwan Jadi Sumber Informasi Iklim
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya