KOMPAS.com - Grup Mind ID, perusahaan holding BUMN di sektor pertambangan, menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 21,4 persen terhadap skenario business as usual atau setara 6,6 juta ton CO2 ekuivalen pada tahun 2030.
Untuk mencapai target tersebut, Mind ID telah menyusun empat skenario utama. Pertama, konversi bahan bakar rendah karbon melalui substitusi dari B30 ke B35 untuk peralatan tambang di seluruh wilayah operasi PT ANTAM Tbk. Inisiatif tersebut menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 13.000 ton CO2 ekuivalen pada 2024.
Kedua, efisiensi operasi melalui pengoperasian empat wheel excavator bertenaga listrik untuk fasilitas coal handling di unit pertambangan Tanjung Enim, PT Bukit Asam Tbk, yang menurunkan emisi GRK sebesar 5.200 ton CO2 ekuivalen.
Ketiga, lebih dari 99 persen energi Inalum saat ini sudah bersumber dari energi terbarukan melalui PLTA di Sungai Asahan.
Keempat, instalasi PV rooftop atau pemasangan PLTS atap berkapasitas 300 KWp atau setara 400 MW hour PT Timah Industri yang menurunkan emisi sebesar 300 ton CO2 ekuivalen per tahun.
Namun, perluasan pemanfaatan energi terbarukan melalui pemasangan PLTS atap di jaringan listrik masih terkendala aturan kuota tahunan berdasarkan wilayah dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Baca juga: Terapkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, BCA Expo 2025 Pangkas Emisi Karbon 18,1 Ton
Selain itu, proses pengajuan dan perizinan PLTS atap on grid dibatasi pada bulan Januari dan Juli untuk setiap tahunnya.
"Sebagai bagian dari inisiatif jangka panjang, kami juga sedang menjajaki inisiatif carbon offset, perdagangan karbon serta pemanfaatan sertifikat energi terbarukan. Saat ini opsi tersebut masih dalam tahap kajian dari aspek kelayakan teknologi, metodologi, termasuk aspek ekonomi dan finansial, serta aspek sosial dan lingkungan," ujar Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Sebagai perbandingan, PT Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 1,7 juta ton CO2 ekuivalen pada 2024. Sedangkan PLN mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 12,7 juta ton CO2 ekuivalen pada 2024.
Sementara itu, MIND ID mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 0,38 juta ton CO2 ekuivalen pada 2024.
"Ini merupakan tantangan bagi kami Grup Mind ID untuk lebih meningkatkan implementasi dari skenario pengurangan (emisi) gas rumah kaca," tutur Maroef.
Baca juga: Demi Capai Target Emisi, China Bangun PLTS Terbesar di Dunia
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya