Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iradiasi Pangan Jadi Solusi Tekan Risiko Kontaminasi pada Makanan

Kompas.com - 04/09/2025, 12:28 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggencarkan teknologi iradiasi pangan untuk meningkatkan ketahanan maupun keamanan pangan nasional. Iradiasi pangan adalah proses keamanan pangan menggunakan radiasi untuk membunuh kuman penyebab keracunan makanan.

Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Syaiful Bakhri, menyebutkan bahwa teknologi nuklir itu bisa menekan risiko kontaminasi pada makanan tanpa meninggalkan residu berbahaya. Selain itu, menjadi alternatif yang ramah lingkungan untuk pengolahan produk pangan.

“Teknologi iradiasi memungkinkan deteksi dan penanganan kontaminasi sejak dini tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan ataupun kesehatan masyarakat. Ini menjadi solusi kunci untuk menjamin keamanan produk pangan kita,” ungkap Syaiful dalam keterangannya, Rabu (3/8/2025).

Baca juga: Limbah Nuklir Berpotensi Jadi Sumber Bahan Bakar Reaktor Masa Depan

Pihaknya meyakini, teknologi nuklir juga diyakini akan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global.

“Kami berharap teknologi ini menjadi bagian dari sistem perlindungan pangan nasional, sekaligus alat diplomasi dagang yang berbasis bukti ilmiah,” imbuh dia.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menilai iradiasi pangan adalah strategi jangka panjang yang dapat melindungi konsumen, lingkungan, serta mendongkrak daya saing produk pangan Indonesia di pasar internasional.

KLH pun mendukung penggunaan teknologi ini guna mencegah paparam radioaktif, serta memastikan produk ekspor dan impor bebas kontaminasi.

"Ini juga akan memperkuat posisi Indonesia saat menghadapi tuduhan atau klaim sepihak dari negara mitra dagang,” ucap Hanif.

Ia pun menekankan pentingnya teknologi deteksi berpresisi tinggi dan data ilmiah sebagai dasar penyusunan regulasi nasional.

Sebagai informasi, iradiasi pangan bekerja dengan memaparkan makanan pada radiasi elektromagnetik pengion gamma atau sinar-X. Proses iradiasi terjadi setelah makanan diproduksi dan dikemas.

Baca juga: Reformasi Sistem Pangan Dunia Bisa Selamatkan Lahan Seluas 43 Juta Km Persegi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
PBB Desak Negara-negara Segera Serahkan Rencana Iklim Baru Bulan Ini
PBB Desak Negara-negara Segera Serahkan Rencana Iklim Baru Bulan Ini
Pemerintah
Iradiasi Pangan Jadi Solusi Tekan Risiko Kontaminasi pada Makanan
Iradiasi Pangan Jadi Solusi Tekan Risiko Kontaminasi pada Makanan
Pemerintah
Festival Mbok Sri Digelar di Delanggu, Tunjukkan Seni Bertahan Petani dalam Ketidakpastian
Festival Mbok Sri Digelar di Delanggu, Tunjukkan Seni Bertahan Petani dalam Ketidakpastian
LSM/Figur
Bukan Hanya Surga, Pemimpin Agama Perlu Dorong Aksi Iklim di Mimbarnya
Bukan Hanya Surga, Pemimpin Agama Perlu Dorong Aksi Iklim di Mimbarnya
LSM/Figur
Antisipasi Megathrust, Kemenkes Siapkan Tim Medis Kedaruratan
Antisipasi Megathrust, Kemenkes Siapkan Tim Medis Kedaruratan
Pemerintah
Metana Tersembunyi dari Batu Bara Australia Dongkrak Emisi Baja hingga 15 Persen
Metana Tersembunyi dari Batu Bara Australia Dongkrak Emisi Baja hingga 15 Persen
LSM/Figur
KLH Minta Rumah Sakit Tangani Limbah Medis, Atasi Krisis Iklim
KLH Minta Rumah Sakit Tangani Limbah Medis, Atasi Krisis Iklim
Pemerintah
Picu Kerugian Besar, KLH Minta Pemda Arusutamakan Perubahan Iklim
Picu Kerugian Besar, KLH Minta Pemda Arusutamakan Perubahan Iklim
Pemerintah
Dampak 8.000 Tahun Aktivitas Manusia: Hewan Liar Mengecil, Hewan Ternak Membesar
Dampak 8.000 Tahun Aktivitas Manusia: Hewan Liar Mengecil, Hewan Ternak Membesar
Pemerintah
Peta Global Ungkap Wilayah Laut Paling Terancam Sampah Plastik
Peta Global Ungkap Wilayah Laut Paling Terancam Sampah Plastik
LSM/Figur
WMO Prediksi Suhu Bumi Meningkat Lagi hingga November 2025
WMO Prediksi Suhu Bumi Meningkat Lagi hingga November 2025
Pemerintah
Teliti Mikropastik di Laut Indonesia, BRIN Gelar Eskpedisi Selama 31 Hari
Teliti Mikropastik di Laut Indonesia, BRIN Gelar Eskpedisi Selama 31 Hari
Pemerintah
Sony akan Pangkas Emisi Rantai Pasokan Sebesar 25 Persen dalam Lima Tahun
Sony akan Pangkas Emisi Rantai Pasokan Sebesar 25 Persen dalam Lima Tahun
Swasta
Dukungan Aksi Iklim Sering Diremehkan, Bisa Hambat Perubahan Penting
Dukungan Aksi Iklim Sering Diremehkan, Bisa Hambat Perubahan Penting
LSM/Figur
Inisiatif Bank DBS Bantu Indonesia Hadapi Tantangan Sosial Ekonomi, dari Siapkan Talenta Digital hingga Dukung Wirausaha
Inisiatif Bank DBS Bantu Indonesia Hadapi Tantangan Sosial Ekonomi, dari Siapkan Talenta Digital hingga Dukung Wirausaha
BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau