Lebih lanjut proyek ini menjadi bukti bahwa keahlian di sektor migas dapat dialihkan.
Baca juga: Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN
Pengetahuan yang dahulu dipakai untuk mengambil bahan bakar fosil kini justru dimanfaatkan untuk menyimpan kembali karbon di bawah tanah. Dengan kata lain, keterampilan yang serupa kini dipakai untuk memperbaiki kerusakan lingkungan, bukan lagi untuk menambah emisi.
Penyimpanan karbon bukan solusi sempurna, tetapi menjadi pilihan realistis bagi sektor industri yang sulit menemukan cara lain untuk menekan emisi.
Setiap ton CO2 yang tersimpan aman di bawah tanah berarti telah mengurangi satu ton emisi yang memicu pemanasan atmosfer.
Equinor menargetkan perluasan kapasitas penyimpanan tahunan menjadi 30–50 juta ton pada 2035.
Negara-negara seperti AS, Kanada, dan Australia dinilai memiliki kondisi geologi yang mendukung untuk membangun proyek serupa. Jika model Norwegia ini berhasil direplikasi secara global, penyimpanan karbon berpotensi menjadi faktor penting dalam upaya mencapai target emisi net-zero.
Pencapaian ini bukan hanya soal teknologi semata. Proyek menunjukkan kemampuan industri untuk beradaptasi sambil tetap memenuhi kebutuhan masyarakat.
Walaupun energi terbarukan dan elektrifikasi lebih sering menjadi fokus, solusi seperti penyimpanan karbon mengisi kekurangan yang krusial. Mereka menawarkan jalan pintas yang cepat untuk memangkas emisi dari sektor-sektor industri yang paling banyak mencemari lingkungan.
Beroperasinya Northern Lights membuktikan bahwa penyimpanan karbon berskala besar tidak hanya sekadar gagasan, tetapi telah menjadi kenyataan.
Mengingat tekanan perubahan iklim yang kian memuncak, solusi seperti inilah yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan masa depan dengan emisi karbon yang lebih rendah.
Baca juga: Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya